Kronologi Rumah Doa di Sikka NTT Terbakar, Pastor Katolik Meninggal

Pastor Dominikus Atapukan tewas akibat tersetrum listrik saat kebakaran rumah di Taman Doa Ledalero

oleh Ola Keda diperbarui 30 Sep 2024, 20:30 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2024, 20:30 WIB
Rumah doa yang terbakar (Liputan6.com/Ola Keda)
Rumah doa yang terbakar (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Sikka - Sebuah rumah doa di Desa Waiara, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, NTT terbakar pada Selasa (24/9/2024) malam.

Bangunan ini merupakan rumah doa Formasi Ledalero yang dihuni Pastor Katolik Dominikus Atapukan (87).

Kebakaran ini mengakibatkan seluruh badan rumah maupun harta benda milik korban habis terbakar. Pastor Dominikus sempat dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit, namun pada Kamis (26/9/2024), ia dinyatakan meninggal dunia.

"Iya benar, pastor Dominikus Atapukan sudah meninggal dunia," ujar Ipda Yermi Soludale, Kasubsi PIDM Humas Polres Sikka.

Dominikus Atapukan tewas akibat tersetrum listrik saat kebakaran rumah di Taman Doa Ledalero. Ia mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) St Gabriel Kewapante, Kabupaten Sikka.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Pastor Tersetrum di Kamar Mandi

Yermi mengungkapkan rumah yang ditempati oleh Dominikus terbakar sekitar pukul 20.00 Wita pada Selasa (24/9/2024). Saat si jago merah berkobar, warga setempat sempat mendengar teriakan minta tolong dari dalam rumah.

Salah satu warga, Geraldino Yairus Nagi (18), mengaku ia dan sejumlah warga hendak memberi pertolongan, namun arus listrik di sekitar rumah menyulitkan mereka untuk memberikan bantuan.

Warga yang mendengar teriakan korban dalam kamar mandi bergegas menjebol dinding kamar menggunakan palu dan kayu balok.

Begitu tembok di dinding rumah dapat dibobol, warga pun masuk dan mengevakuasi korban dari dalam kamar mandi.

"Kondisi korban saat itu kejang-kejang diduga terkena strum arus listrik," ujarnya.

Korban sempat dilarikan kerumah sakit St. Gabriel Kewapante untuk mendapatkan pertolongan medis, namun meninggal dunia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya