Melihat Program Bantuan Kesehatan Warga Tak Mampu di Era Bupati Blora Arief Rohman

Tak semua pemimpin daerah hadir memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakatnya, apalagi bagi mereka yang kurang mampu.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 02 Okt 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2024, 13:00 WIB
Dinas Kesehatan Blora
Kantor Dinas Kesehatan Blora. (Liputan6.com/ Ahmad Adirin) 

Liputan6.com, Blora - Selain pendidikan, kesehatan juga menjadi pilar penting bagi tumbuh dan berkembangnya generasi bangsa. Tak heran jika setiap pemimpin daerah punya kebijakannya masing-masing terkait program kesehatan. Meski begitu tak semua pemimpin daerah hadir memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakatnya, apalagi bagi mereka yang kurang mampu. 

Di Jawa Tengah, Arief Rohman menjadi salah satu pemimpin daerah yang masih punya kepedulian terhadap kesehatan masyarakat yang kurang mampu dari segi ekonomi. Bersinergi dengan Dinkes dan Baznas, bupati Blora itu bisa memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu, bahkan kepada mereka yang tidak tercover BPJS apalagi asuransi lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan Blora Edi Widayat kepada Liputan6.com, Rabu (2/10/2024) mengatakan, dulu Baznas Kabupaten Blora menanggung seluruh biaya pengobatan hingga mencapai ratusan juta rupiah setiap bulan. Namun, seiring berjalannya waktu, pihaknya mengalami keterbatasan anggaran sehingga skema program bantuan perlu diubah.

Saat ini, bantuan yang diwujudkan maksimal Rp3 juta untuk setiap pasien yang tidak mampu membayar biaya pengobatan dan tidak tercover asuransi kesehatan.

"Dulu Baznas bahkan meng-cover hingga 50 persen dari total biaya pengobatan, sedangkan 50 persennya ditanggung rumah sakit. Namun, karena semakin banyaknya pasien yang membutuhkan bantuan, Baznas kini membatasi bantuan tersebut dengan maksimal Rp3 juta per pasien," jelasnya.

Kerjasama ini tidak hanya berhenti pada pembiayaan pengobatan. Baznas Kabupaten Blora juga turut membantu operasional keluarga pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit di luar daerah, seperti Solo dan Semarang.

Bantuan ini diberikan untuk mendukung biaya makan dan transportasi keluarga yang menemani pasien selama perawatan di luar Kabupaten Blora.

"Orang sakit memang sudah tidak dipungut biaya, tapi yang menjaga juga perlu makan. Kalau keluarga pasien tidak punya uang, Baznas hadir untuk meringankan beban mereka," tambahnya.

Kepedulian Baznas Kabupaten Blora terhadap kesehatan masyarakat juga meluas ke upaya pencegahan stunting. Serta, aktif mendukung pengadaan sarana sanitasi yang layak di beberapa wilayah rawan stunting.

Mereka tidak hanya memberikan bantuan gizi, tetapi juga memperbaiki fasilitas kamar mandi dan WC sebagai salah satu langkah penting untuk mencegah stunting.

 

Urusan Kesehatan Prioritas Utama

Edi Widayat mengungkapkan, pogram kerjasama ini sejalan dengan visi Bupati Arief Rohman yang sangat konsisten dalam upaya memperbaiki kesehatan masyarakat.

"Bupati Arief sejak awal menegaskan bahwa urusan kesehatan adalah prioritas utama. Beliau selalu mendukung penuh setiap inisiatif yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk sinergi dengan Baznas Kabupaten Blora," ungkapnya.

Lebih lanjut, Kepala Dinkes Kabupaten Blora menambahkan, Bupati Arief Rohman dikenal sangat aktif dalam menjalankan tugasnya. Dari mulai bangun tidur hingga menjelang subuh, terus menghadiri berbagai program dan kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat.

"Saya sendiri pernah mengingatkan agar beliau menjaga kesehatan karena aktivitas yang begitu padat. Namun, bupati mengatakan bahwa selama diberi amanah, beliau akan menjalankan tugas ini dengan sekuat tenaga," katanya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya