Liputan6.com, Mamuju - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Sulbar menghasilkan sebanyak 90 tenaga kerja terampil melalui pelatihan berbasis kompetensi. Mereka siap ditempatkan di berbagai perusahaan, sesuai dengan skil dan kemampuannya masing-masing.
Kepala UPTD BLK Sulbar Andi Farid Kusno mengungkapkan, pada angkatan ke delapan yang merupakan angkatan terakhir 2024, 90 peserta yang mengikuti pelatihan angkatan terakhir 2024, dinyatakan lulus. Sementara itu, delapan peserta lainnya tidak lulus.
"Ada sebanyak 98 peserta pelatihan angkatan terakhir tahun ini, 90 peserta dinyatakan lulus. Terdapat dua angkatan yang belum bisa mengikuti ujian sertifikat karena belum ada skema di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Makassar, yakni akuntansi dan barbershop. Yang tidak lulus hanya 8 orang," kata Andi Farid, Kamis (03/10/24).
Advertisement
Baca Juga
Andi Farid juga mengungkapkan, seluruh peserta yang telah dinyatakan lulus pada pelatihan berbasis kompetensi 2024, akan diserahkan dan ditindaklanjuti oleh Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Dengan Industri Daerah (FKLPID).
"Di sinilah peran FKLPID, bagaimana alumni ini bisa bekerja secara mandiri dan bekerja di perusahaan yang telah dilakukan kesepahaman terkait kebutuhan yang diinginkan oleh perusahaan," ungkap Andi Farid.
Andi Farid membeberkan, secara keseluruhan dari total delapan angkatan pelatihan tahun ini, terdapat sekira 544 peserta yang telah mengikuti pelatihan. Tidak hanya itu, untuk 2025 BLK Sulbar akan membuka jurusan baru seperti pelatihan service hp, tekhnik kelistrikan berbasis rumahan, serta otomotif yang akan dikerjasamakan dengan SMK Topoyo dan SMKN 1 Rangas.
 "355 orang telah tersertifikasi dan sisanya itu belum (tersertifikasi) karena menunggu skema dari lembaga sertifikasi. Semua jurusan, ada 12 jurusan dan 23 program dengan total peserta di 2025 nanti, 1040 orang," kata Andi Farid.
Andi Farid berharap, dengan adanya pelatihan berbasis kompetensi yang dilalukan, akan membuka lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran di wilayah Sulbar. "Tentu kami di BLK, selalu siap menjadi wadah pelatihan yang menyiapkan tenaga kerja kreatif dan terampil yang telah tersertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang ada," tegas Andi Farid.
Pada kesempatan yang sama, Ketua FKLPID Sulbar, Firmansyah menjelaskan, setalah dilakukan pelatihan pihaknya akan mulai merapikan data perusahaan yang akan dikerjasamakan. Selain itu, tugasnya sebagai FKLPID dinilai cukup berat, sehingga Ia berharap, sinergi dari BLK dan Disnaker Sulbar melalui pelatihan berbasis kompetensi dapat menjadi wadah menciptakan tenaga kerja tersertifikasi.
"Kami tidak berharap banyaknya alumni yang dilahirkan BLK, tetapi kami berharap BLK melahirkan alumni yang berkompeten. Untuk MOU, kita akan lakukan dengan 28 perusahaan UMKM dan perbankan, insyaallah, awal tahun kita sudah menjajaki mulai dari Polman hingga Pasangkayu," tutup Firmansyah.