DPR RI Minta PSSI Dorong FIFA Beri Sanksi ke Israel

Legislator Abdul Fikri Faqih menyebut bahwa FIFA harus menerapkan sanksi yang sama seperti dialami Rusia saat pecah perang Rusia-Ukraina. Sebab Israel juga melakukan genosida ke Palestina.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 07 Okt 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2024, 19:00 WIB
Fikri
Anggota DPR RI Abdul Fikri Faqih mendorong PSSI mendukung diplomasi yang dilakukan Menlu Retno Marsudi dan Ketua MPR RI Ahmad Muzani untuk ikut mendesak FIFA agar memberi sanksi kepada Israel. Foto: liputan6.com/edhie prayitno ige 

Liputan6.com, Semarang - Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Dr Abdul Fikri Faqih meminta PSSI ikut mendukung diplomasi Menlu Retno Marsudi dan Ketua MPR RI Ahmad Muzani. Diplomasi yang dimaksud adalah seruan pembelaan terhadap Palestina.

Menurut Fikri, FIFA tak pernah memberikan sanksi kepada federasi sepakbola Israel, IFA. Padahal, Israel hingga saat ini masih melakukan kejahatan genosida di Palestina dan Lebanon.

"Pada tahun 2022 lalu, FIFA menghukum Rusia di Piala Dunia Qatar 2022, sebagai respons serangannya terhadap Ukraina. Namun ketika Israel melakukan hal yang sama, FIFA tidak menjatuhkan sanksi kepada IFA," kata Fikri 

Disampaikan pula bahwa Politisi FIFA juga membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 karena ada penolakan dari masyarakat Indonesia terhadap kehadiran tim nasional Israel.

"Sebelumnya, komite disiplin FIFA akan menyelidiki dugaan pelanggaran aturannya oleh IFA atas laporan Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) karena perang di Gaza," katanya.

Atas laporan ini, FIFA menskorsing federasi sepak bola Israel dan hanya meminta penyelidikan disiplin atas kemungkinan diskriminasi yang dituduhkan oleh para pejabat sepak bola Palestina.

"Ini adalah tindakan standard ganda yang seharusnya tidak dilakukan oleh lembaga tertinggi sepakbola dunia," katanya 

Untuk itu, Fikri juga mendorong PSSI sebagai bagian dari FIFA juga harus berperan mendorong agar keadilan juga ditegakkan. 

“Pelanggaran HAM Israel dilakukan berulang kali, sehingga kami minta semua lembaga internasional lebih tegas terhadap Israel,” kata Fikri.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Diplomasi Menlu dan Ketua MPR RI

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat ditemui media di Jakarta, Kamis (3/10/2024). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat ditemui media di Jakarta, Kamis (3/10/2024). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)

Sebelumnya, pada sesi debat Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di markas besar PBB, New York, Amerika Serikat, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi membela Palestina dalam menanggapi pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang disampaikan sehari sebelumnya yang menyatakan Israel mencari perdamaian. Retno dengan tegas menantang klaim tersebut.

“Benarkah? Bagaimana kita bisa mempercayai kata-kata itu? Kemarin, ketika dia berada di sini, Israel melakukan serangan udara besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya di Beirut. Perdana Menteri Netanyahu ingin perang terus berlanjut. Kita harus menghentikannya. Saya ulangi, kita harus menghentikannya,” kata Retno.

Sementara, Ketua MPR RI terpilih periode 2024-2029, Ahmad Muzani, dalam pidato pelantikannya menyampaikan kekhawatirannya terhadap kondisi keamanan global yang kian memanas, khususnya di kawasan Timur Tengah.

Muzani mengingatkan bahwa konflik ini bisa mempengaruhi stabilitas Indonesia, dan oleh karena itu, ia meminta pemerintah untuk berperan aktif dalam memadamkan konflik di Gaza serta memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya