Liputan6.com, Yogyakarta - Sebuah daerah di Kabupaten Kendal dikenal angker karena menyimpan kisah-kisah misteri. Adalah kompleks pemakaman Makam Kemangi yang berlokasi di Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Awal keberadaan Makam Kemangi sebenarnya tak bisa dipisahkan dari sejarah perjuangan Raja Mataram, Sultan Agung, terhadap penjajah Belanda. Menurut beberapa sumber, Makam Kemangi saat itu kerap dijadikan sebagai lokasi pertemuan atau paseban Sultan Agung dengan prajuritnya dan para tokoh. Pertemuan itu bertujuan untuk menyiapkan strategi melawan Belanda.
Pemilihan lokasi tersebut konon karena terdapat banyak oyot mimang atau akar pohon dewandaru. Oyot mimang dipercaya memiliki kekuatan mistis yang sanggup membuat seseorang tersesat.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, oyot mimang juga dipercaya mampu membuat pagar gaib. Sejak pertama kali digunakan sebagai lokasi pertemuan, lokasi tersebut tidak mudah diketahui penjajah.
Seiring berjalannya waktu, Makam Kemangi justru dipercaya sebagai lokasi angker. Salah satu kisah misteri yang cukup populer adalah penampakan bangunan megah bak keraton atau istana. Hal inilah yang kerap dikaitkan dengan keberadaan Sultan Agung zaman dulu.
Bukan itu saja, banyak yang percaya jika Makam Kemangi menjadi lokasi dipindahnya makhluk halus dari Alas Roban. Seorang tokoh bernama Ki Ageng Penatus yang beradal dari Gringsing, Batang, konon memindahkan makhluk halus dari Alas Roban ke Makam Kemangi.
Kisah lain yang beredar di masyarakat adalah kerap ada anak kecil yang hilang saat bermain di sekitar lokasi Makam Kemangi. Anak-anak itu kemudian ditemukan saat tengah makam di bawah pohon besar atau area persawahan.
Terlepas dari apapun cerita misteri yang menyelimuti Makam Kemangi, lokasi ini tetap menyimpan sejarah masa lalu yang tak bisa dilupakan. Makam Kemangi di Kabupaten Kendal menjadi salah satu petilasan dari para prajurit Mataram.
(Resla)