Liputan6.com, Flores Timur -O Kodam IX/Udayana melalui Korem 161/Wira Sakti bergerak cepat menurunkan personel untuk membantu masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT.
Erupsi yang terjadi menyebabkan debu vulkanik menyebar ke permukiman warga, mengakibatkan beberapa kerusakan lingkungan, gangguan kesehatan bahkan menelan korban jiwa. Bencana alam ini juga mengakibatkan ribuan warga harus mengungsi ke tempat-tempat penampungan terpusat maupun penampungan mandiri.
Advertisement
Baca Juga
Penerbangan Australia-Bali Kembali Dibuka Setelah Sempat Ditunda Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
602 Wisatawan Tertahan di Labuan Bajo Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Sejumlah Hotel Beri Diskon Kamar 50 Persen
Top 3 Berita Hari Ini: Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Ratusan Penerbangan dari Australia Menuju Bali Dibatalkan
Di bawah pimpinan Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, para personel dari Makorem 161/WS, Kodim 1624/Flores Timur, Kodim 1603/Sikka, Denkesyah 09.04.01 Kupang dan Denbekang IX/1.A Kupang bekerjasama dengan Pemda setempat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polri, dan relawan lokal berjibaku mengevakuasi warga dari daerah berbahaya serta menyediakan berbagai bantuan kemanusiaan.
Advertisement
Guna memenuhi kebutuhan makanan dan minuman bagi para pengungsi yang berada di posko, Personel dari Bekang IX/1.A Kupang yang dipimpin Letkol Cba Rudy Haryanto bergerak cepat mendirikan dapur lapangan di Posko Pengungsian Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena.
Kehadiran Tim Bekang IX/1.A Kupang ini merupakan bagian dari respon cepat TNI AD dalam mendukung upaya penanganan darurat di lokasi bencana.
Sementara itu, tim medis dari Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) 09.04.01 mendirikan posko kesehatan di sejumlah titik pengungsian untuk memberikan kemudahan akses layanan medis bagi para pengungsi. Dalam pelaksanaannya, mereka bekerjasama dengan petugas dari BPBD dan Dinas Kesehatan setempat. Langkah ini merupakan upaya proaktif untuk memastikan bahwa kesehatan dan kebutuhan medis warga dapat ditangani dengan cepat dan tepat.
Demikian juga Dandim 1624/Flotim Letkol Inf M.Nasir Simanjuntak, memberikan segala daya upaya mengerahkan personel, angkutan dan alkap satuan yang dimiliki TNI AD sesuai petunjuk Komando Atas dalam membantu Pemkab Flotim untuk penanganan penanggulangan bencana dengan maksimal yang memastikan proses evakuasi korban personel dan material dapat terselesaikan dengan segera.
Setelah erupsi, prajurit Kodam IX/Udayana terus bekerja sama dan bergotong royong dengan masyarakat serta para relawan. Mereka aktif membantu mendistribusikan logistik untuk masyarakat terdampak. Selain itu, prajurit TNI dari Korem 161/Wira Sakti juga turut berperan dalam memberikan trauma healing bagi anak-anak yang berada di tenda-tenda pengungsian.
Asisten Operasi (Asops) Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf Tunjung Setyabudi, mengatakan, Kodam IX/Udayana melalui Korem 161/Wira Sakti telah mengerahkan personel dan sumber daya untuk mendukung penanganan pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Asops menegaskan, respon cepat ini adalah bagian dari komitmen TNI dalam melindungi dan membantu masyarakat yang terdampak bencana alam dan memastikan keselamatan warga menjadi prioritas utama.
“Personel TNI bekerja sama dengan BPBD, tenaga medis, dan relawan di lapangan untuk memastikan bantuan dan evakuasi berjalan lancar," katanya.
Fokus Distribusi Bantuan
Dalam operasinya, Kodam IX/Udayana memfokuskan pada distribusi bantuan logistik, pendirian posko pengungsian, dan layanan kesehatan di daerah terdampak.
"Sementara ini situasi sudah terkendali, pengungsi maupun korban sudah bisa ditangani dengan baik,” tegas Asops.
Sementara itu, Asisten Teritorial (Aster) Kasdam IX/Udayana, Kolonel Inf Roynald Sumendap, menyampaikan pihaknya berfokus pada upaya pendampingan dan pemulihan kondisi sosial masyarakat pasca-erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Ia menegaskan jajaran teritorial Kodam IX/Udayana melalui Korem 161/Wira Sakti aktif bekerja sama dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat untuk mengkoordinasikan berbagai bentuk bantuan.
“Selain penanganan kesehatan, pihaknya secara bergotong royong membantu dalam penataan kembali fasilitas umum yang rusak," jelasnya.
Advertisement