Liputan6.com, Indramayu DPD Golkar Kabupaten Indramayu diminta evaluasi besar-besaran struktur partai dan anggota fraksi usai kandidat yang diusungnya kalah pada Pilkada Indramayu 2024.
Sesepuh Golkar Indramayu, Edi Mulyadi mengatakan, paslon yang diusung yakni Bambang Hermanto-Kasan Basari. Selain Golkar, paslon tersebut diusung oleh Partai Gerindra.
Edi menegaskan, Ketua DPD Golkar Indramayu harus realistis melihat kekalahan Pilkada Indramayu. Ia mengatakan, sejumlah kader struktural mulai dari pengurus DPD, hingga PK (Pengurus Kecamatan) dan PD (Pengurus Desa) terindikasi berpihak.
Advertisement
Baca Juga
Ia menduga kader struktural memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang diusung oleh partai sebelah.
"Kenapa evaluasi harus dilakukan, tujuannya adalah untuk membenahi struktur partai yang terindikasi tidak solid untuk memenangkan Paslon yang diusung Partai Golkar," Tegas Edi.
Sementara, disisi lain sesepuh dan pengurus Partai Golkar Indramayu, Astoro juga sepakat harus ada langkah tegas mengevaluasi seluruh struktur partai beserta anggota fraksi. Ia menjelaskan, momentum Pilkada harusnya dijadikan pengalaman berat dan cambuk bagi para pengurus.
Mengingat Golkar merupakan Partai besar yang pernah berada dalam pemerintahan selama 4 periode.
Sikap Tegas
"Kalau terbukti ada kader struktural dari kepungurusan partai Golkar yang terbukti tidak solid dan malah mendukung calon bupati dan wakil bupati lain selain dari Golkar harus ada konsekuensi tegas yakni dipecat dari keanggotaan dan kepengurusan", tegas Astoro.
Diketahui, Pilkada Indramayu yang baru digelar 27 November lalu, Partai Golkar yang mengusung Bambang Hermanto sebagai calon Bupati Indramayu.
Berdasarkan hasil Quick Count, paslon yang diusung Golkar kalah telak dan berada diperingkat ketiga dari perhitungan sementara.
Sehingga hal ini memupus harapan Partai Golkar merebut kursi kepemimpinan Bupati Indramayu untuk periode berikutnya.
Advertisement