Liputan6.com, Bandung - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal dengan nama Gus Miftah baru-baru ini mendapatkan kecaman dari publik. Diketahui ia dikecam usai mengolok-olok seorang pedagang es teh dalam suatu acara.
Peristiwa tersebut terekam dengan jelas dan penggalan videonya menjadi viral di media sosial. Sebagai informasi, dalam video yang beredar Gus Miftah juga melontarkan kata-kata yang tidak pantas pada pedagang es teh tersebut.
Baca Juga
Tindakannya juga dilakukan di hadapan publik khususnya di antara hadirin yang hadir di acara tersebut. Alhasil video yang viral saat ini mendapatkan kecaman dari warganet dan banyak orang mulai meminta pendakwah kondang itu meminta maaf.
Advertisement
“Es tehmu isih akeh (masih banyak)? Ya, sana jual g*blok. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir,” ucapnya dalam video tersebut kepada seorang pedagang es teh.
Berdasarkan pantauan saat ini banyak warganet yang mengecam tindakan Gus Miftah dan menuntut pria berusia 43 tahun itu meminta maaf tidak hanya kepada publik tetapi juga langsung pada pedagang tersebut.
Selain itu, banyak warganet juga menayangkan sikap Gus Miftah karena posisinya yang dikenal publik sebagai seorang tokoh agama yang seharusnya menjadi sosok teladan bagi banyak orang.
Melansir dari KapanLagi saat ini Gus Miftah telah menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya tersebut. Kemudian menyebutkan bahwa ia merupakan orang yang sering bercanda dengan siapa saja.
“Dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapapun,” katanya.
Ingin Meminta Maaf Langsung
Gus Miftah juga menyebutkan bahwa ia berjanji untuk meminta maaf secara langsung kepada penjual es tersebut. Pihaknya juga berharap agar permohonan maafnya bisa diterima oleh sang pedagang.
“Maka waktu itu, atas candaan kepada yang bersangkutan, maka saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan, dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya,” kata Gus Miftah.
Selain itu, dia juga meminta maaf kepada masyarakat luas yang merasa terganggu dengan ada insiden tersebut. Kemudian mengakui bahwa peristiwa tersebut menjadi sebuah pelajaran yang berharga untuknya.
“Saya juga minta maaf atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai masyarakat berlebihan, untuk itu saya minta maaf,” ucapnya.
Gus Miftah juga menyebutkan bahwa peristiwa tersebut akan menjadi momen introspeksi baginya terutama untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat serta ketika berbicara di depan publik.
Advertisement
Ditegur Mayor Teddy dan Telah Menemui Penjual Es Teh
Sementara itu, Gus Miftah mengatakan bahwa ia juga mendapatkan teguran dari Mayor Teddy terkait insiden tersebut. Dia juga diperingatkan untuk berhati-hati ketika berbicara di hadapan masyarakat umum.
“Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” katanya.
Sebagai informasi, Gus Miftah sempat dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden periode 2024-2029 pada 22 Oktober 2024 lalu di Istana Negara, Jakarta.
Adapun melansir dari Instagram Story Partai Gerindra, Gus Miftah terpantau sudah menemui sang pedagang es teh tersebut. Dia terlihat duduk sambil merangkul sang pedagang yang dikenal bernama Pak Sun.
Melalui video tersebut Gus Miftah telah meminta maaf secara langsung kepada sang pedagang dan kembali menyebutkan bahwa tindakannya tersebut telah membuat publik salah paham dengan candaannya.
“Beliau ini sering banget ikut ngaji aku ya? Ke mana-mana mengikuti, sehingga yang saat itu niatnya guyon (bercanda) tapi disalah persepsikan. Sampai apapun itu aku minta maaf sama Kang Sun,” ucapnya.
Profil Singkat Gus Miftah
Gus Miftah mempunyai nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman dan lahir pada 5 Agustus 1981 di Lampung. Pria berusia 43 tahun itu dikenal oleh publik sebagai pendakwah dan pendiri Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta.
Dia juga diketahui sebagai keturunan Kiai Muhammad Ageng Besari pendiri Pesantren Tegalsari Ponorogo. Selain itu, sejak kecil Gus Miftah telah tumbuh dalam tradisi pesantren yang kuat.
Kemudian dikenal sebagai sosok pendakwah dengan pendekatan yang berbeda dari lainnya yaitu menggunakan humor hingga bahasa sederhana yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Namanya sempat jadi sorotan ketika menggelar sebuah acara sholawat di sebuah klub malam di Bali tahun 2018 lalu. Tindakannya mendapatkan pro dan kontra karena mendekatkan ajaran agama kepada mereka yang jarang ke masjid.
Selain berdakwah Gus Miftah juga aktif berbisnis dengan menjual parfum bernama D’Goes. Dia juga pernah jadi brand ambassador sebuah perusahaan umrah dan haji yaitu PT Kanomas Arci Wisata.
Advertisement