2,9 Juta Kendaraan Diprediksi Melintas di Tol Tangerang-Merak Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025

Selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, diprediksi ada sekitar 2,9 juta kendaraan yang bakal melintas di ruas tol Tangerang - Merak.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 18 Des 2024, 08:17 WIB
Diterbitkan 18 Des 2024, 08:16 WIB
FOTO: Lonjakan Pemudik Menuju Pelabuhan Merak Sebabkan Kemacetan 7 Km
Foto udara memperlihatkan kemacetan yang terjadi dalam Tol Tangerang-Merak, Banten, Jumat (29/4/2022). Kemacetan sepanjang 7 Kilometer mengular hingga ke dalam tol akibat lonjakan pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Serang - Selama libur Natal dan Tahun Baru 2025, diprediksi ada sekitar 2,9 juta kendaraan yang bakal melintas di ruas tol Tangerang - Merak. Puncaknya diperkirakan terjadi pada Jumat, 20 Desember 2024, dengan estimasi 177 ribu kendaraan melintas.

"Sementara itu puncak arus balik diprediksi pada Minggu, 5 Januari 2024 dengan estimasi 165 ribu kendaraan melintas," ujar Group Chief Executive Officer Astra Infra, Firman Yosafat Siregar, ditulis Rabu (18/12/2024).

Untuk mengurangi panjangnya antrean kendaraan masuk dan keluar tol Tangerang Merak, jalan raya tanpa hambatan milik Astra Grup itu bakal menyiapkan gardu tandem di Gerbang Tol (GT) Cikupa, Cilegon Timur dan Merak.

Di ketiga gerbang tol itulah diprediksi bakal terjadi kepadatan kendaraan masyarakat yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak ataupun berwisata ke Anyer hingga Carita.

"Demi menjamin kelancaran proses transaksi, dilakukan peningkatan kapasitas melalui gardu tandem di gerbang tol yang berpotensi terjadi peningkatan trafik pada periode Nataru," terangnya.

Waspada Cuaca Ekstrem

Ombak Besar Kembali Teror Pelabuhan Merak pada Rabu Malam
Ombak Besar Kembali Teror Pelabuhan Merak pada Rabu Malam

Astra Infra Toll juga mengimbau masyarakat yang akan menggunakan jasa penyeberangan di Pelabuhan Merak untuk membeli tiket melalui Ferizy.

Selain lebih aman dengan memberi secara resmi, juga memperlancar perjalanan masyarakat.

Masyarakat pengguna tol milik Astra dihimbau berhati - hati akan cuaca buruk dan pohon tumbang. Selalu memantau kondisi cuaca melalui platform resmi milik BMKG.

Jika terasa lelah, mengantuk atau kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan, masyarakat diminta beristirahat di rest area atau keluar gerbang tol terdekat untuk mencari lokasi yang nyaman untuk beristirahat.

"Jika terjebak dalam cuaca hujan, kurangi kecepatan menjadi maksimal 70 km per jam ketika berkendara. Manfaatkan fasilitas rest area yang tersedia untuk beristirahat atau jika rest area penuh, pengguna jalan dapat mencari tempat istirahat di luar jalan tol untuk kemudian dapat kembali masuk tanpa dikenakan tambahan tarif tol," tuturnya.

Secara keseluruhan, tol milik Astra akan dilintasi sekitar 5,4 juta kendaraan selama libur Nataru atau naik 2,1 persen dibanding tahun lalu. Total, ada 800 petugas dengan 90 kendaraan, mulai dari patroli, derek hingga ambulans yang bertugas selama 24 jam.

 

Bekerjasama dengan Korlantas Polri dan Kementrian PUPR, Astra telah memasang 500.unit CCTV yang terintegrasi.

 

Bagi kendaraan listrik, tersedia juga SPKLU di sejumlah titik, dari arah Jakarta menuju Pelabuhan Merak, berada di rest area KM 43 A, 45 B, 68 A dan 68 B.

 

Selanjutnya di tol Cikopo - Palimanan, SPKLU tersedia di rest area KM 86 A, 101 B, 102 A, 130 A, 130 B, 164 B, dan 166 A. Ruas tol Semarang - Solo ada di rest area pendopo KM 456 A dan B. Terakhir di ruas tol Jombang - Mojokerto ada di rest area KM 678 A, 678 B, 695 A, dan 695 B. 

 

"Astra Infra berkomitmen untuk menyediakan layanan yang cepat tanggap, ramah, dan informatif untuk menghadirkan keceriaan dalam perjalanan para pengguna jalan," tegasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya