Kenali, Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

Liputan6.com, Bandung - Menjaga kadar gula darah tetap normal merupakan salah satu hal yang penting dilakukan oleh setiap orang. Pasalnya gula darah yang normal dapat membantu tubuh untuk mempunyai energi yang cukup dan menjalani sehari-hari yang optimal.

Adapun kadar gula yang terlalu tinggi atau rendah bisa mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Tidak jarang kondisi gula darah yang tidak stabil meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes.

Sebagai informasi, kadar gula darah tinggi terjadi ketika ada terlalu banyak glukosa di dalam darah karena tubuh tidak cukup menghasilkan insulin. Kemudian kadar gula darah tinggi yang tidak ditangani dengan cepat dapat mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh.

Kerusakan pada organ tersebut bahkan mengancam organ vital seperti jantung, ginjal, dan mata. Maka dari itu penting untuk setiap orang memperhatikan kadar gula darah mereka untuk tetap normal agar terhindar dari risiko-risiko tersebut.

Selain itu, memahami gejala hingga ciri-ciri dari penyakitnya juga bisa membantu kita untuk lebih waspada. Kemudian jika beberapa ciri mulai terasa terjadi penting untuk menjaga tubuh dengan menjalani hidup yang sehat.

Misalnya menjalani pola makan yang sehat, aktivitas fisik yang baik, hingga rajin berolahraga untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan tubuh bisa lebih efektif dalam menggunakan glukosa sebagai sumber energi.

Melansir dari beberapa sumber berikut ini ciri-ciri atau gejala gula darah tinggi yang bisa diperhatikan:

1. Sering haus

Salah satu gejala atau ciri-ciri yang paling umum terjadi pada seseorang yang mengalami gula darah tinggi adalah sering merasa haus. Bahkan ketika seseorang sudah minum banyak air juga sering kali tetap merasa haus.

Pasalnya glukosa yang menumpuk di dalam darah membuat ginjal dipaksa bekerja lebih keras dalam menyaring dan menyerap kelebihan glukosa. Selain itu, glukosa yang berlebihan dibuat oleh urine dan membuat tubuh kehilangan banyak cairan.

2. Sering buang air kecil

Ketika rasa haus sering kali dirasakan tentu akan membuat seseorang cenderung minum lebih banyak air sehingga banyak pula cairan yang terbuang melalui urine. Alhasil salah satu ciri dari gula darah tinggi biasanya sering buang air kecil.

3. Sakit kepala

Ketika cairan dalam tubuh hilang lebih banyak daripada yang dikonsumsi maka dapat menyebabkan dehidrasi dan kondisi tersebut bisa memperparah atau membuat gula darah naik lebih tinggi.

Dehidrasi yang tidak tertangani dapat menimbulkan berbagai keluhan termasuk salah satunya rasa sakit kepala, pusing, mual, bahkan pingsan.

4. Mudah lelah

Ciri umum dari gula darah tinggi adalah munculnya gejala mudah lelah karena ketika kekurangan insulin tubuh tidak mampu menggunakan glukosa sebagai bahan bakar energi dan akibatnya akan membuat seseorang merasa mudah lelah dan mengantuk.

5. Penurunan berat badan mendadak

Penurunan berat badan yang terjadi secara mendadak atau tidak direncanakan bisa jadi salah satu gejala gula darah tinggi. Hal tersebut dapat terjadi karena ketidakmampuan tubuh dalam mengubah glukosa menjadi energi.

Maka dari itu, sebagai gantinya tubuh jadi membakar lemak untuk memenuhi kebutuhan energi dan membuat berat badan terus menurun.

6. Sering lapar

Ketika mengalami gula darah tinggi gejala sering lapar juga bisa terjadi karena ketika tubuh kekurangan energi maka rasa lapar akan meningkat. Namun sayangnya, ketika mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak justru dapat membuat kadar gula darah jadi lebih tinggi.

7. Mengalami jamuran

Kondisi gula darah tinggi juga memiliki ciri adanya masalah atau gangguan pada respon kekebalan tubuh. Salah satunya tubuh sering mengalami jamuran atau mudah terinfeksi bakteri.

Infeksinya dapat terjadi di area lipatan tubuh yang sering berkeringat dan lembap misalnya di antara jemari, telapak kaki, lipatan payudara, atau sekitar alat kelamin. Pada wanita ciri-ciri gula darah tinggi juga bisa dilihat dari kondisi keputihan yang tidak normal pada vagina.

8. Luka sulit sembuh

Luka yang sulit sembuh merupakan salah satu ciri yang paling umum dikenal masyarakat. Diketahui kondisi sulitnya luka yang sembuh terjadi karena gula darah tinggi menyebabkan kerusakan pada saraf dan pembuluh darah sehingga sirkulasi darah terganggu.

Kemudian darah yang dibutuhkan untuk penyembuhan kulit jadi sulit mencapai area tersebut. Selain itu, luka diabetes yang lambat meski berupa lecet bisa meningkatkan risiko amputasi jika tidak ditangani dengan benar.

9. Penglihatan kabur

Ketika penglihatan menjadi kabur atau hilangnya ketajaman penglihatan dapat jadi salah satu ciri gula darah tinggi. Pasalnya gula darah tinggi dapat menyebabkan lensa di dalam mata membengkak sehingga penglihatan tidak bisa fokus.

Penglihatan yang kabur juga dapat disebabkan karena adanya kerusakan pembuluh darah pada saraf di mata akibat gula darah tinggi.

10. Nyeri kaki

Kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan saraf di seluruh tubuh mengalami kerusakan untuk jangka waktu yang panjang. Adapun kondisinya dikenal dengan sebutan neuropati diabetik.

Kondisi tersebut bisa terjadi di bagian tubuh mana pun dan umumnya yang paling sering terkena adalah saraf di kaki. Hal tersebut terjadi karena memompa darah dari kaki ke jantung lebih sulit dari bagian tubuh lainnya.

Adapun gejala-gejalanya bisa ditandai dengan kaki kesemutan, nyeri, atau mati rasa di area tersebut.