Makna Tersembunyi dari Perayaan Imlek

Perayaan Imlek 2025 akan berlangsung dalam beberapa hari lagi, adapun berikut ini kenali makna dari perayaan tersebut.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 21 Jan 2025, 14:00 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 14:00 WIB
imlek
Ilustrasi kondisi Amerika ketika tahun baru Imlek. /copyright Pexels/  Ricky Esquivel... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - Tahun baru Imlek merupakan salah satu perayaan yang dinantikan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Pasalnya perayaan ini tidak hanya sekedar momen tahun baru tetapi juga memberikan kesempatan para keluarga untuk berkumpul.

Perayaan Imlek di Indonesia sering kali digelar dengan meriah dan bahkan masuk dalam hari libur nasional. Melansir dari Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri perayaan Imlek tahun 2025 jatuh pada hari Rabu, 29 Januari 2025.

Selain itu, masyarakat juga mendapatkan kesempatan cuti bersama satu hari sebelumnya yaitu pada Selasa, 28 Januari 2025. Sebagai informasi, pada perayaan imlek tahun ini memasuki shio Ular Kayu.

Menurut kepercayaan orang Tionghoa, ular melambangkan kebijaksanaan dan ketangkasan. Kemudian kemampuan ular untuk berganti kulit menggambarkan perubahan, transportasi, dan pertumbuhan.

Melansir dari beberapa sumber, pada Tahun Ular Kayu ini menjadi momen yang baik untuk merancang rencana dan menyelesaikan masalah. Kemudian membuka kesempatan baru untuk kesuksesan dalam sejumlah hal.

Adapun dalam perayaan Imlek terdapat salah satu tradisi penting yang rutin untuk dilakukan setiap keluarga Tionghoa yaitu makan malam bersama keluarga besar malam sebelum Tahun Baru.

Hidangan yang disantap ketika momen Imlek juga memiliki simbolisme khusus seperti misalnya sajian ikan yang melambangkan kelimpahan, mie panjang yang melambangkan umur panjang, dan masih banyak lagi.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Mengenal Makna Perayaan Imlek

[Fimela] Tahun Baru Imlek 2020
Ilustrasi Tahun Baru Imlek 2020 | unsplash.com/@good_citizen... Selengkapnya

Menghimpun informasi dari beberapa sumber, perayaan Imlek mempunyai makna yang mendalam untuk masyarakat Tionghoa. Salah satunya untuk merayakan dan mengucapkan syukur atas berkah yang telah diterima pada tahun sebelumnya.

Kemudian perayaan Imlek juga bermakna sebagai perwujudan dan harapan-harapan masyarakat Tionghoa mulai dari harapan akan keselamatan, kemakmuran, hingga kesejahteraan.

Pada perayaannya masyarakat Tionghoa juga kerap menggelar sejumlah tradisi yang menyimpan makna khusus. Salah satunya tradisi angpao yang ternyata mempunyai makna menarik.

Ketika memberikan angpao berwarna merah berisi uang kepada anak-anak dan orang yang belum menikah biasanya bermakna sebagai simbol doa untuk kesehatan, kebahagiaan, dan keberuntungan.

Penggunaan warna merah juga menyimpan pesan yang diyakini membawa energi positif untuk mengusir hal-hal buruk sehingga mencerminkan tentang harapan kehidupan yang lebih baik dan aman.

Sejarah Perayaan Imlek

Ilustrasi Imlek
Ilustrasi Imlek (dok.unsplash)... Selengkapnya

Perayaan Imlek dimulai ketika para petani di China menyambut kedatangan musim semi. Konon terdapat seekor bintang raksasa bernama Nian yang hendak memakan manusia pada pergantian tahun.

Suatu hari, datang seorang kakek yang menantang Nian untuk memangsa binatang pemangsa lainnya. Nian pun menerima tantangan tersebut dan memakan hewan pemangsa lainnya hingga membawa kedamaian dan kegembiraan.

Adapun sebelum menghilang Nian dan si Kakek yang merupakan seorang dewa sempat memberikan pesan kepada warga untuk memasang dekorasi kertas berwarna merah yang menjadi ketakutan Nian di pintu dan jendela.

Masyarakat juga diminta untuk menggunakan petasan untuk mengusir Nian sehingga pada perayaan Imlek identik dengan penampakan lampion merah serta memainkan petasan di malam tahun baru.

Arti Kata “Imlek”

imlek
Ilustrasi imlek.... Selengkapnya

Istilah “Imlek” berasal dari bahasa Mandarin dan lebih spesifiknya lahir dari dialek Hokkien. Diketahui dalam dialek Hokkien, Imlek atau 阴历 terdiri atas dua suku kata yaitu “im” yang berarti bulan dan “lek” yang berarti kalender bulan.

Sementara itu, istilah Imlek juga berbeda lagi dalam bahasa Mandarin karena dikenal dengan sebutan yin li atau 陰曆 tetapi memiliki makna yang sama yaitu “lunar calendar” atau kalender bulan.

Selain itu, momen perayaan Tahun Baru China juga memiliki sebutan lain yaitu Sin Cia. Diketahui kata “Sin” berarti baru dan “Cia” berarti bulan pertama sehingga diterjemahkan sebagai bulan pertama pada kalender Cina yang baru.

Meskipun ada banyak istilah yang digunakan, tetapi semuanya memiliki makna yang sama yaitu perayaan tahun baru dan perayaan besar masyarakat Tionghoa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya