Banjir Bandar Lampung Telan 2 Korban Jiwa, Wamensos Serahkan Bantuan Rp15 Juta

Dalam kunjungannya, Wamensos menyerahkan bantuan tali asih sebesar Rp15 juta kepada masing-masing ahli waris dua korban jiwa yang meninggal akibat bencana tersebut.

oleh Ardi Munthe diperbarui 21 Jan 2025, 18:12 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 18:08 WIB
Wamensos, Agus Jabob Priyono meninjau kondisi warga yang terdampak banjir di Bandar Lampung. Foto : (Liputan6.com/Ardi).
Wamensos, Agus Jabob Priyono meninjau kondisi warga yang terdampak banjir di Bandar Lampung. Foto : (Liputan6.com/Ardi).... Selengkapnya

Liputan6.com, Lampung - Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono melakukan kunjungan ke Bandar Lampung, Selasa (21/1/2025), untuk meninjau dampak banjir bandang yang melanda wilayah tersebut. Dalam kunjungannya, Wamensos menyerahkan bantuan tali asih sebesar Rp15 juta kepada masing-masing ahli waris dua korban jiwa yang meninggal akibat bencana tersebut.

Banjir yang terjadi pada Jumat hingga Minggu (17-19/1/2025) itu menelan dua korban jiwa, yaitu Suhendi dan Bahtiar. Suhendi tewas pada Jumat malam setelah tersengat listrik bertegangan tinggi ketika membantu mengevakuasi barang tetangganya di Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang.

Sementara itu, Bahtiar hilang terseret arus sungai saat sedang membuat adonan bubur di dapur rumahnya. Jenazahnya ditemukan Sabtu pagi (18/1/2025) di tepi Pantai Sukaraja.

"Kami telah menyerahkan tali asih kepada keluarga korban, masing-masing Rp15 juta. Selain itu, kami juga menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak banjir di sekitar lokasi bencana," ujar Agus Jabob, di Aula Dinas Sosial Provinsi Lampung, Selasa (21/1/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Wamensos menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya memberikan bantuan cepat kepada masyarakat yang terdampak bencana, termasuk kebutuhan logistik, makanan, pakaian, kasur, dan selimut.

"Sejak kejadian, tim dari Kementerian Sosial langsung turun membantu evakuasi dan menyalurkan bantuan darurat," katanya.

Agus juga menyampaikan pesan dari Presiden dan Wakil Presiden agar masyarakat waspada terhadap potensi bencana alam selama musim hujan.

"Curah hujan tinggi dari Desember hingga Maret berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor. Pemerintah telah mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan," ungkapnya.

Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga terkait untuk memastikan penanganan bencana yang cepat dan tepat.

"Pemerintah hadir di tengah masyarakat untuk memastikan semua kebutuhan mereka terpenuhi. Kami ingin rakyat tetap bisa tersenyum meskipun berada dalam situasi sulit seperti ini," tutupnya.

Bantuan ini diharapkan mampu meringankan beban keluarga korban dan warga terdampak. Total bantuan yang diberikan Kementerian Sosial dalam rangka penanganan bencana banjir di Bandar Lampung sebesar Rp888.227.500.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya