Belum Menikmati Elpiji Subsidi, Masyarakat Papua dan Maluku Tak Terusik Kebijakan Baru Pembelian LPG 3 Kilogram

Papua dan Maluku tak terpengaruh dengan kelangkaan elpiji 3 kilogram.

oleh Katharina Janur diperbarui 05 Feb 2025, 07:00 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2025, 07:00 WIB
Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang berlokasi di Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua. (Liputan6.com/Katharina Janur)
Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang berlokasi di Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua. (Liputan6.com/Katharina Janur)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jayapura - Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memastikan tak ada penjualan tabung gas melon 3 kilogram di daerah tersebut, sehingga kebijakan perubahan aturan penjualan LPG 3 kilogram oleh pemerintah tak memengaruhi daya beli elpiji bagi masyarakat di Tanah Papua dan Maluku. 

“Sesuai kebijakan pemerintah di Papua Maluku belum dilakukan program konversi minyak tanah ke LPG 3 kilogram,” kata Area Manager Communication, Relation, & CSR Papua Maluku, Ispiani Abbas, Selasa malam (4/2/2025).

Abbas mengatakan, sampai saat ini masyarakat masih menggunakan minyak tanah (subsidi) dan LPG non subsidi seperti Bright Gas.

“Penjualan elpiji berjalan dengan baik. Ketersediaannya lebih dari 90 hari ke depan, sehingga tak ada masalah,” jelasnya.

Pertamina meminta masyarakat setempat tidak panik dan tetap tenang terkait kebijakan pembelian tabung gas melon. “Masyarakat di Papua dan Maluku dapat terus menggunakan Bright Gas seperti biasa dan kami tetap memantau memastikan ketersediaan Bright Gas tetap terjaga,” jelas Abbas.

Walau belum diberlakukan konversi gas di Papua Maluku, Pertamina setempat telah memiliki Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang berlokasi di Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua. 

SPBE ini akan meng-cover wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura, Sarmi, Keerom, juga tidak menutup kemungkinan akan dikirim lagi ke 8 kabupaten di pegunungan.

Kehadiran SPBE di Papua dapat membantu penyesuaian harga elpiji. Saat ini, harga elpiji untuk 5,5 kilogram Rp120-an ribu dan harga elpiji 12 kilogram Rp260-an ribu.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya