Liputan6.com, Jakarta - Harbona Lopo (20), Asisten Rumah Tangga (ART) nekat menikam lehernya sendiri dengan pisau di rumah majikan di Jalan HR Koroh, RT 06/RW 03, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang Kamis pagi (6/2/2025).
Beruntung nyawa ART asal Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ini masih bisa tertolong.
Advertisement
Baca Juga
"Saat ini korban masih dirawat intensif di rumah sakit Leona Kupang," ujar Kapolsek Maulafa, AKP Nuri T. Balu.
Ia mengatakan percobaan bunuh diri itu diduga karena korban stres dilaporkan melakukan pencurian emas milik majikan.
Majikan korban, Jehlichova Susana Nubatonis sudah membuat laporan polisi tentang pencurian perhiasan emas di Polsek Maulafa pada Selasa, 4 Februari 2025 dengan laporan polisi nomor LP/B/11/II/2025/SPKT/Polsek Maulafa/Polresta Kupang Kota/Polda NTT.
Atas laporan itu, Harbona pun sempat diperiksa penyidik Polsek Maulafa. Kepada polisi, ia membantah mencuri perhiasan emas milik majikannya.
"Korban baru bekerja sejak awal Desember 2024 di rumah Jehlichova Susana Nubatonis di Kelurahan Sikumana," ungkapnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Tikam Leher dengan Pisau
Percobaan bunuh diri itu diketahui setelah, Jehlichova Susana Nubatonis mendengar teriakan dari kamar milik korban.
Jehlichova pun langsung bergegas ke kamar korban. Saat itu, ia melihat korban sudah tergeletak dengan pisau tertancap di leher.
"Korban langsung dilarikan majikannya ke rumah sakit karena mengalami luka dan pendarahan hebat pada leher depan tembus ke tenggorokan," kata Kapolsek.
Sementara itu rekan korban, Elisabet Manu (19) mengaku sebelum kejadian, korban Harbona sempat memberikan tanda lewat pesan kepadanya.
"Dia (korban) sempat berpesan begini, kalau ada apa-apa, dia jangan dibuang, tolong dibawa pulang ke rumah orang tua. Tapi saat itu saya tidak paham maksud korban," ujarnya.
Hingga saat ini, ART yang baru dua bulan bekerja ini masih dirawat intensif di RS Leona Kupang.
Advertisement
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
