Liputan6.com, Solo - Festival Kuliner Cap Go Meh yang diselenggarakan di pusat perbelanjaan Solo Paragon Mall tetap digelar meskipun sempat muncul penolakan dari ormas. Festival kuliner itu ditolak lantaran menampilkan sejumlah kuliner halal dan nonhalal.
Aksi unjuk rasa penolakan festival kuliner nonhalal itu dilakukan ormas yang mengatasnamakan Aliansi Umat Islam Solo Raya (AUIS) itu pada Rabu (12/2/2025). Sejumlah anggota ormas tersebut tampak mendatangi pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Yosodipuro, Mangkubumen, Banjarsari, Solo.
Selanjutnya Ketua AUIS Sholeh Rohmad yang didampingi Kapolresta Solo Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Eko Hardianto dan pihak manajemen Solo Paragon Mall meninjau stan pameran kuliner di atrium mal tersebut. Di dalam mal itu memang menjadi lokasi festival kuliner halal yang lebih dulu buka pada Rabu (12/2/2025).
Advertisement
Sedangkan untuk stan kuliner nonhalal menempati bagian depan area parkir Solo Paragon Mall dengan mendirikan tenda. Stan kuliner nonhalal dari berbagai daerah di Tanah Air hingga Penang, Malaysia itu mulai dibuka selang satu hari berikutnya pada Kamis (13/2/2025). Festival kuliner nonhalal itu yang diprotes ormas tersebut.
Meskipun muncul penolakan tetapi Festival Kuliner Cap Go Meh yang menampilkan kuliner halal dan nonhalal tetap digelar. Penolakan serupa juga pernah terjadi pada tahun lalu ketika menggelar Festival Pecinan Nusantara yang menampilkan sejumlah stan kuliner nonhalal. Hanya saja pada saat itu Gibran sebagai Wali Kota Solo meninggalkan mobil dinasnya di depan mal dan acara tetap digelar.
Stan Kuliner Halal dan Non-Halal Dipisah
Deputy Direktur Operasional Solo Paragon Mall, Veronica Lahji mengatakan Festival Kuliner Cap Go Meh diselenggarakan mulai tanggal 12-16 Februari 2025. Untuk stan kuliner halal berada di atrium mal, sedangkan untuk kuliner yang nonhalal dipisah dengan menempati parkir lobi 2 Solo Paragon Mall.
“Kami menganut aturan dari Pemerintah Kota Surakarta dan aparat keamanan. Hari ini (yang nonhalal) sudah buka dan bisa dinikmati untuk pecinta makanan nonhalal,” kata Veronica saat ditemui di Solo Paragon Mall pada Kamis (13/2/2025).
Menurut dia, pihaknya mempercayakan pengamanan kepada pihak kepolisian setelah munculnya aksi penolakan yang dilakukan ormas. Meskipun sempat ada penolakan tetapi Festival Kuliner Cap Go Meh berlangsung dengan lancar. Bahkan sejak hari ini banyak pengunjung yang datang untuk menikmati kuliner halal maupun nonhalal.
“Kalau yang masuk di lokasi nonhalal itu kami memang tugaskan beberapa sekuriti yang memang akan men-screening siapa-siap yang masuk. Apabila ada yang berhijab atau pakaian gamis itu tidak diperbolehkan untuk masuk. Di area masuk stan kuliner nonhalal juga sudah keterangan nonhalal juga,” ucapnya.
Festival Kuliner Cap Go Meh dengan tema 'Kuliner Halal & Non-Halal Legend, Hits & Viral Nusantara’ itu menampilakan sebanyak 19 stan kuliner nonhalal dan 26 stan untuk kuliner halal. “Total semuanya ada 45 stan kuliner halal dan nonhalal,” sebutnya.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)