Polisi Selidiki Penyebab Tumpahan Oli di Pantai Bangsring Banyuwangi

Polresta Banyuwangi mengambil sampel oli yang mencemari Pantai Bangsring Underwater, Kecamatan Wongsorejo. Sampel itu nantinya bakal diteliti untuk penyelidikan lebih lanjut.

oleh Hermawan Arifianto Diperbarui 21 Feb 2025, 13:19 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2025, 13:17 WIB
Tim dari Polresta Banyuwangi mengambil sempel dari tumpahan diduga oli di Pantai Bansring Banyuwangi (Istimewa)
Tim dari Polresta Banyuwangi mengambil sempel dari tumpahan diduga oli di Pantai Bansring Banyuwangi (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Banyuwangi - Polresta Banyuwangi mengambil sampel oli yang mencemari Pantai Bangsring Underwater, Kecamatan Wongsorejo. Sampel itu nantinya bakal diteliti untuk penyelidikan lebih lanjut. Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra mengatakan saat ini anggota dari Satpolairud bersama Lanal dan nelayan setempat mengambil sampel oli yang mencemari pantai Bangsring.

Sampel itu dikemas menggunakan botol plastik rencananya bakal diteliti bersama dinas-dinas terkait. “Tentu kita harus koordinasi dengan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) untuk mengungkap olinya apakah itu oli bekas, oli tumpahan atau kebocoran. Tentu kita belum bisa menyimpulkan,” kata Rama Jumat (21/2/2025).

Selain mengambil sampel, Rama menyebut polisi juga turut menelusuri asal muasal oli itu. Belum ada kepastian memang, tetapi dugaannya oli itu berasal dari selatan Pantai Bangsring. “Arusnya ke utara dan saat ini olinya mengarah ke sana. Ini masih kita telusuri ke arah selatan dari Bangsring. Karena dugaanya asal muasal oli dari arah selatan,” tegasnya.

Terkait jerat hukum Rama menyebut itu perlu penyelidikan lebih lanjut. Polisi perlu mengungkap apakah ada unsur kesengajaan, kelalaian atau faktor teknis. “Jadi belum dapat disimpulkan, karena perlu penyelidikan lebih lanjut,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan cairan diduga oli mencemari pantai Bangsring Underwater di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Dalam sebuah video yang beredar tampak cairan hitam pekat itu menggenangi hampir seluruh area pantai. Pengelola Pantai Bangsring Underwater, Ikhwan Arif membenarkan peristiwa itu. Dia menyebut cairan oli itu menggenang di hampir seluruh area pantai. Mulai dari dermaga, rumah apung, hingga titik-titik perbatasan laut dan pasir.

Dugaan Pencemaran

Ikhwan menjelaskan, tumpahan oli itu terlihat sejak Senin (17/2/2025) lalu. Sebagian oli terbawa arus dan sebagian sisanya telah dibersihkan pengelola pantai. Ikhwan juga mengaku bahwa kehadiran oli ini sangat merugikan. Mengingat Pantai Bangsring adalah tempat wisata. Di sisi lain juga pantai ini juga area konservasi.

Beberapa waktu lalu, cemaran tersebut sempat mengganggu aktivitas wisata di Pantai Bangsring Underwater. Beberapa wisatawan terlumuri cairan tersebut saat berenang di kawasan pantai. “Kemarin yang datang pas ada rombongan anak-anak TK dari Jember. Bajunya kuning semua kena oli. Tamu yang biasanya snorkling juga tidak berani karena adanya limbah oli tersebut,” kata Ikhwan.

Dia tidak tahu dari mana asal muasal cairan oli itu. Namun dugaannya cemaran itu berasal dari kapal-kapal besar yang berada di lautan dekat pantai. Ia menyatakan bahwa, cemaran serupa bukan pertama kali terjadi. Pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, cairan yang serupa juga mencemari area Bangsring Underwater. “Sudah dua kali. Pas Nataru juga kena. Beberapa tamu komplain dan ini merugikan bagi kami. Kemarin Senin (tumpahan oli) datang lagi,” terangnya.

Pihaknya berharap, pencemaran ini menjadi perhatian bagi pihak-pihak terkait. Sehingga hal-hal serupa tidak kembali terjadi. “Sebenarnya bukan cuma dua kali ini. Dulu juga pernah, tapi yang datang oli yang sudah menggumpal. Bedanya kalau sekarang berupa cairan,” terangnya.

Infografis Rangkaian Acara Pelantikan 481 Pasangan Kepala Daerah Terpilih.
Infografis Rangkaian Acara Pelantikan 481 Pasangan Kepala Daerah Terpilih. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya