Kemiri Bikin Pria di NTT Kalap Membunuh Adik Perempuan dan Anaknya

Peristiwa pembunuhan itu berawal ketika Yohana bersama anak kandungnya Norci sedang mandi dan mencuci pakaian di mata air Naep, pada Minggu pag

oleh Ola Keda Diperbarui 26 Feb 2025, 03:30 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2025, 03:30 WIB
Ilustrasi Pembunuhan (Istimewa)
Ilustrasi Pembunuhan (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pihak Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan (Polres TTS) berhasil mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan oleh Agustinus Pobas (56) terhadap saudari kandungnya Yohana Pobas (51) dan keponakannya Norci Elisabet Tamonob (9).

Terungkap, aksi keji Aguatinus Pobas yang nekad membunuh saudari kandung dan ponakannya itu, lantaran emosi setelah mengetahui korban memetik buah kemiri di kebun milik orangtua mereka.

"Pelaku emosi karena sebelumnya dia sudah melarang korban untuk tidak mengambil kemiri di kebun milik orang tua mereka, namun korban masih tetap ambil sehingga terjadilah kejadian tersebut," ujar Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Joel Ndolu kepada Liputan6.com, Selasa 25 Februari 2025.

Menurut dia, peristiwa pembunuhan itu berawal ketika Yohana bersama anak kandungnya Norci sedang mandi dan mencuci pakaian di mata air Naep, pada Minggu pagi.

Tiba-tiba, Agustinus datang dengan membawa botol air dan menyiram Yohana di bagian mukanya. Pelaku kemudian mengejar Yohana dan menikamnya di bagian perut hingga luka parah. Meski terluka, Yohana masih terus berupaya lari menyelamatkan diri.

Tak berhasil mendapatkan Yohana, Agustinus kemudian mengejar Norci dan langsung menikamnya di bagian leher hingga tewas di tempat.

Simak Video Pilihan Ini:

Berupaya Bunuh Diri

Sementara korban Yohana, walaupun sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong karena terluka parah di bagian perut.

Menurutnya, kedua korban ditusuk menggunakan sebilah pisau yang sudah disiapkan pelaku.

Usai melaksanakan aksi jahatnya, Agustinus berupaya bunuh diri dengan menggorok lehernya dengan pisau. Ia kemudian dilarikan ke Puskesmas Ayotupas untuk mendapatkan perawatan.

Saat ini pelaku sudah sadar dan sudah bisa dimintai keterangannya.

"Kondisi pelaku saat ini sudah pulih, sehingga kita sudah bisa mendapatkan keterangannya," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya