Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan menggelar sidang isbat untuk menentukan awal Ramadan 1446 H pada Jumat, 28 Februari 2025. Sidang yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar, ini akan berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.
Proses penetapan awal Ramadan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari ormas Islam hingga lembaga pemerintah seperti BMKG dan BRIN. Sidang isbat akan terdiri dari tiga tahap, dimulai dari seminar posisi hilal hingga pengumuman resmi hasil sidang.
Advertisement
Baca Juga
Proses penetapan awal Ramadan ini sangat penting bagi umat Islam di Indonesia. Hal ini karena penentuan awal Ramadan berdasarkan perhitungan hisab dan rukyatul hilal, sehingga membutuhkan ketelitian dan musyawarah yang matang. Hasil sidang isbat akan menjadi pedoman bagi seluruh umat Islam di Indonesia dalam menentukan awal puasa Ramadan.
Advertisement
Dengan melibatkan berbagai pihak, pemerintah berharap sidang isbat ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang diterima oleh seluruh umat Islam. Transparansi juga menjadi hal penting dalam proses ini, sehingga pengumuman hasil sidang akan disiarkan langsung melalui YouTube Bimas Islam TV dan YouTube Kemenag RI. Hal ini memastikan informasi mengenai awal Ramadan dapat diakses oleh masyarakat luas secara cepat dan akurat.
Seminar Posisi Hilal dan Sidang Isbat
Sidang isbat akan diawali dengan seminar tentang posisi hilal pada pukul 16.30 WIB. Seminar ini terbuka untuk umum dan disiarkan langsung melalui YouTube Bimas Islam TV. Seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai metode perhitungan hisab dan pentingnya rukyatul hilal dalam menentukan awal Ramadan. Setelah seminar, dilanjutkan dengan sidang isbat tertutup pada pukul 18.30 WIB.
Sidang isbat tertutup ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, duta besar negara sahabat, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), BMKG, LAPAN, BRIN, dan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, serta perwakilan dari DPR. Dalam sidang tertutup ini, para peserta akan bermusyawarah untuk menentukan awal Ramadan berdasarkan data hisab dan rukyatul hilal yang telah dikumpulkan.
Proses musyawarah ini sangat penting untuk mencapai kesepakatan bersama. Berbagai pertimbangan akan dikaji secara cermat, sehingga keputusan yang diambil dapat diterima oleh seluruh pihak. Transparansi dan keterbukaan informasi menjadi kunci keberhasilan sidang isbat ini.
Setelah proses musyawarah selesai, hasil sidang isbat akan diumumkan secara resmi melalui konferensi pers pada pukul 19.05 WIB. Konferensi pers ini akan disiarkan langsung melalui YouTube Kemenag RI, sehingga masyarakat dapat menyaksikan pengumuman secara langsung.
Advertisement
Peserta Sidang Isbat dan Tujuannya
Sidang Isbat 2025 untuk penetapan awal Ramadan 1446 H akan dihadiri oleh berbagai pihak penting. Kehadiran mereka menandakan komitmen pemerintah untuk melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam proses penetapan awal Ramadan. Berikut beberapa pihak yang akan hadir:
- Menteri Agama
- Ormas Islam
- Duta Besar Negara Sahabat
- Mahkamah Agung
- Majelis Ulama Indonesia (MUI)
- BMKG
- LAPAN
- BRIN
- Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag
- Perwakilan DPR
Tujuan utama sidang isbat adalah untuk menentukan awal bulan Ramadan berdasarkan perhitungan hisab dan rukyatul hilal. Kedua metode ini akan dipertimbangkan secara seksama untuk mendapatkan hasil yang akurat dan diterima oleh seluruh umat Islam. Dengan demikian, diharapkan tidak ada perbedaan pendapat mengenai awal Ramadan di Indonesia.
Proses ini menekankan pentingnya musyawarah dan mufakat dalam menentukan hal-hal yang berkaitan dengan ibadah umat Islam. Keputusan yang dihasilkan diharapkan dapat menyatukan umat Islam dan menciptakan suasana yang kondusif dalam menyambut bulan Ramadan.
Pengumuman hasil sidang isbat akan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Kementerian Agama RI dan Bimas Islam TV. Hal ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan akses informasi yang mudah bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Semoga sidang isbat ini berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang terbaik bagi seluruh umat Islam di Indonesia. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1446 H.
Â
Disclaimer: Artikel ini dibuat menggunakan Artificial Intelligence (AI)
