62 Kali Gempa Susulan usai Lindu Mengguncang Bolmong Timur, Pertanda Apa?

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Winangun-Manado, Sulut mencatat sebanyak 62 kali gempa susulan setelah gempa utama.

oleh Yoseph Ikanubun Diperbarui 03 Mar 2025, 20:00 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2025, 20:00 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)... Selengkapnya

Liputan6.com, Manado - Gempa bumi berkekuatan M6,1mengguncang Kabuoaten Bolmong Timur, Sulut pada, Rabu (26/2) pukul 06:55 Wita. Setelah itu terjadi puluhan gempa susulan yang menggetarkan wilayah Sulut.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Winangun-Manado, Sulut mencatat sebanyak 62 kali gempa susulan setelah gempa utama.

"Dari 62 gempa susulan tersebut, sebanyak 12 gempa dapat dirasakan getarannya," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Muhammad Zulkifli di Manado pada, Jumat (28/2/2025).

Dia menyebutkan, hingga Rabu (26/2/2025), pukul 09:00 Wita, terekam sebanyak 10 kali gempa susulan, tiga gempa susulan (pukul 12.00 Wita), enam gempa susulan (pukul 15.00 Wita), enam gempa susulan (pukul 18.00 Wita), sembilan gempa susulan (pukul 21.00 Wita), dan enam gempa susulan pada pukul 24.00 Wita.

Selanjutnya di Kamis (27/2/2025), hingga pukul 03.00 Wita terjadi tujuh kali gempa susulan, serta masing-masing lima kali gempa susulan di pukul 06.00 Wita dan pukul 09.00 Wita.

“Gempa ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Sangihe dengan mekanisme pergerakan geser atau strike-slip,” tuturnya.

Dia mengatakan, gempa utama yang terjadi pada hari Rabu tidak berpotensi tsunami, apalagi gempa-gempa susulan yang kekuatannya lebih kecil dari gempa utama.

Gempa yang mengguncang arah tenggara pusat ibu kota Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Tutuyan, menyebabkan sebanyak 11 rumah warga mengalami kerusakan serta satu rumah ibadah.

Diberitakan sebelumnya, pada Rabu (26/2/2025), pukul 06.55.45 Wita, wilayah Tutuyan, Sulut diguncang gempa tektonik, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki parameter terbaru dengan magnitudo M6,1.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,50° LU ; 124,89° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 42 kilometer arah tenggara Tutuyan, Sulut pada kedalaman 11 kilometer.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya