Longsor di Kabupaten Sukabumi, 1 Meninggal Dunia, 5 Orang Masih Hilang

Korban anak berinisial NS berhasil dievakuasi petugas dalam kondisi meninggal dunia dan lainnya masih pendataan.

oleh Arie Nugraha Diperbarui 07 Mar 2025, 08:49 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2025, 08:49 WIB
longsor-ilustrasi-131201b.jpg
ilustrasi... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat (BPBD Jabar) menyebutkan satu orang meninggal dunia dan lima lainnya masih dalam pencarian usai tanah longsor menerjang Kabupaten Sukabumi pada Kamis (6/3/2025) pukul 19.00 WIB.

Menurut Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat, data per 7 Maret 2025 pukul 03.00 WIB, korban anak berinisial NS berhasil dievakuasi petugas dalam kondisi meninggal dunia dan lainnya masih pendataan.

"Terdampak 64 orang dari 15 kepala keluarga (KK). Satu orang meninggal dunia dan liam orang dalam pencarian," ujar Hadi dalam siaran medianya, Bandung, Jumat (7/3/2025).

Hadi mengatakan kerugian materi lainnya berupa empat unit rumah rusak ringan, lima unit rumah rusak berat dan 11 fasilitas umum terdampak.

Hadi menuturkan lokasi kerusakan itu tersebar di Kecamatan Kadudampit, Curugkembar, Simpenan, Waluran, Bantargadung, Warungkiara, Sagaranten, Lengkong, Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.

"BPBD Provinsi Jawa Barat terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi. BPBD Kabupaten Sukabumi Berkoodinasi dengan aparat setempat," kata Hadi.

Mengutip laporan dari Pusat Data dan Pengendalian Operasi BPBD Jabar, tanah longsor ini dipicu oleh intensitas hujan yang cukup tinggi sebelumnya.

 

Promosi 1

Jumlah Bencana Hingga Awal Maret 2025

Berdasarkan data dari laman BPBD Jabar per 5 Maret 2025, tercatat jumlah bencana pada periode 1 Januari-5 Maret 2025 total mencapai 285 kejadian.Terdiri dari 140 cuaca ekstrem, 81 tanah longsor dan 64 kejadian banjir.

Dampaknya 263.881 orang jadi penyitas dan seorang meninggal dunia. Selain itu sebnayak 50.432 bangunan terendam, 1.136 bangunan rusak ringan, 632 rusak sedang dan 245 rusak berat.

Kota Bogor menempati urutan pertama jumlah kejadian bencana paling tinggi di Provinsi Jabar dengan total 54 kejadian dengan rincian lima kejadian banjir, 13 tanah longsor dan 34 cuaca ektrem.

Disusul oleh Kabupaten Karawang dengan total 41 kejadian bencana alam dengan rincian delapan kejadian banjir, 2 tanah longsor dan 31 cuaca ektrem.

Diurutan ke tiga ada Kabupaten Bandung Barat dengan total 19 kejadian bencana alam dengan rincian sekali kejadian banjir, 6 tanah longsor dan 12 cuaca ektrem.

Sementara untuk Kabupaten Ciamis total 14 kejadian bencana alam dengan rincian sekali kejadian banjir, 7 tanah longsor dan 6 cuaca ektrem serta Kabupaten Majalengka total 14 kejadian bencana alam dengan rincian tiga kejadian banjir, 8 tanah longsor dan tiga cuaca ekstrem.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya