Pembakar 3 Gerbong Diamankan, Pelaku Disabilitas yang Sakit Hati

Diketahui M yang tidak memiliki keluarga di Yogyakarta dan berasal dari Jakarta ini sengaja membakar tiga gerbong yang terdiri dari dua gerbong eksekutif dan satu gerbong premium yang terparkir karena sakit hati dengan PT KAI.

oleh Kukuh Setyono Diperbarui 13 Mar 2025, 17:55 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2025, 17:50 WIB
Gerbong Kereta Terbakar di Yogyakarta
Petugas kepolisian saat mengolah TKP terbakarnya tiga gerbong kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta pada Selasa (12/3/2025) pagi. Satu pemuda asal Jakarta yang diduga sebagai pelakunya telah diamankan. (Dok KAI Daop 6)... Selengkapnya

Liputan6.com, DIY - Ditreskrimum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta mengamankan pemuda disabilitas sensorik asal Jakarta yang diduga menjadi pelaku terbakarnya tiga gerbong kereta api di Stasiun Tugu Yogyakarta, Rabu (12/3/2025) pagi. Pemuda berinisial M diketahui melakukan pembakaran karena sakit hati dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Dir Ditreskrimum Polda DIY, Kombes FX Endriadi saat dihubungi Kamis (13/3/2025) menyatakan M ditangkap di kawasan Malioboro sesaat setelah kejadian. Dia diamankan berdasarkan hasil rekaman kamera pengawas dan kesesuaian dengan keterangan jajaran PT KAI.

"Pelaku menyandang disabilitas sensorik, artinya dia tidak bisa diajak berbicara. Jadi kami tim penyidik meminta bantuan dari ahli bahasa isyarat atas nama Ibu Ragil dan Ibu Lia," jelasnya.

Dari pemeriksaan, diketahui M yang tidak memiliki keluarga di Yogyakarta dan tinggal di Jakarta ini sengaja membakar tiga gerbong yang terdiri dari dua gerbong eksekutif dan satu gerbong premium yang terparkir karena sakit hati dengan PT KAI.

Dijelaskan, M sakit hati karena dirinya seringkali diturunkan petugas karena kedapatan naik tanpa tiket. Tercatat sepanjang 2023-2024, M diturunkan sebanyak sembilan kali di berbagai stasiun berbeda.

Sosok pelaku sendiri, dari penjelasan PT KAI juga dibenarkan oleh beberapa kepala stasiun tempat dia diturunkan karena ketahuan tidak memiliki tiket.

"Bahkan pada 18 Februari lalu, pelaku sempat diamankan karena ketahuan mengganjal kereta yang akan berangkat di Bekasi," lanjutnya.

Kombes Endriadi menerangkan, pelaku sengaja membakar kertas karton berwarna cokelat menggunakan korek api. Sumber api inilah yang kemudian digunakan untuk membakar kursi penumpang dalam gerbong.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih, saat dikonfirmasi menyatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dan penelusuran dari kepolisian. Sebagai dukungan terhadap proses tersebut, lokasi ketiga gerbong yang terbakar diberi pagar pengaman.

"Ini agar tempat kejadian perkara tetap steril. Terkait dengan evaluasi, kerugian dan langkah ke depan terkait ketiga gerbong. Kita, PT KAI Daop 6 Yogyakarta menunggu hasil penelusuran dan rekomendasi yang diberikan pihak terkait," jelasnya.

Rabu (12/3/2025) pagi, tiga kereta kereta cadangan stabling di jalur stabling Stasiun Tugu Yogyakarta terbakar. Pemadaman ketiga kereta ini bisa diatasi pukul 07.30 WIB dengan mengerahkan lima mobil pemadam.

"Dalam kejadian ini tidak ada korban dan tidak mengganggu perjalanan kereta api. Pelayanan terhadap penumpang KA di Stasiun Yogyakarta tetap berjalan dengan normal," kata Feni.

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya