Intip, 6 Tips Mendidik Anak dalam Mengelola THR

Liputan6.com, Bandung - Momen mendapatkan Tunjangan Hari Raya atau THR sering kali menjadi hal yang membahagiakan bagi anak-anak. Mereka biasanya menerima uang dari orang tua, kakek-nenek, atau kerabat saat Lebaran.

Rasa senang ini sering diikuti dengan keinginan untuk segera membelanjakan uang tersebut untuk jajan atau membeli mainan. Namun, sebagai orang tua penting untuk mengajarkan anak tentang cara mengelola THR dengan bijak.

Terutama untuk mengajarkan mereka agar mereka tidak langsung menghabiskannya dalam waktu singkat. Adapun salah satu cara mengajarkan anak mengelola THR adalah dengan mengenalkan konsep menabung.

Orang tua dapat menjelaskan bahwa menabung adalah cara menyimpan uang untuk keperluan yang lebih besar di masa depan. Dengan begitu, anak akan belajar bahwa uang tidak harus selalu dihabiskan sekaligus.

Memberikan celengan atau membuka rekening tabungan anak bisa menjadi langkah awal untuk mengajarkan kebiasaan finansial yang baik. Selain menabung, penting juga mengajarkan anak tentang skala prioritas dalam pengeluaran.

Orang tua dapat membimbing mereka dalam menentukan mana yang benar-benar dibutuhkan dan mana yang hanya keinginan sesaat. Misalnya, jika anak ingin membeli mainan baru tanyakan apakah mainan tersebut benar dibutuhkan atau hanya sekadar keinginan sementara. 

Mengajarkan anak berbagi dengan sesama juga merupakan bagian penting dalam mengelola THR. Orang tua bisa mengenalkan konsep berbagi dengan meminta anak menyisihkan sebagian uang THR mereka untuk bersedekah kepada yang membutuhkan.

1. Ajarkan Konsep Menabung Sejak Dini

Menabung adalah kebiasaan yang perlu diajarkan sejak kecil dan orang tua dapat mengenalkan konsep menabung dengan cara sederhana seperti memberikan celengan atau membuka rekening tabungan khusus untuk anak.

Jelaskan kepada anak bahwa menyimpan sebagian uang THR akan berguna di masa depan misalnya untuk membeli sesuatu yang lebih bermanfaat atau sebagai dana darurat.

2. Buat Rencana Penggunaan Uang

Bantu anak membuat rencana sederhana tentang bagaimana mereka akan menggunakan uang THR. Misalnya, bagi uang menjadi tiga bagian untuk ditabung, dibelanjakan, dan disumbangkan.

Melalui cara tersebut anak belajar membedakan mana kebutuhan dan keinginan sehingga tidak langsung menghabiskan semua uangnya tanpa berpikir panjang.

3. Ajarkan Skala Prioritas

Anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua keinginan harus segera dipenuhi sehingga orang tua bisa mengajarkan mereka cara menentukan prioritas dalam pengeluaran. Misalnya, tanyakan kepada anak apakah mainan yang ingin mereka beli benar-benar penting.

Kemudian tanyakan apakah yang mereka inginkan adalah hal yang harus dimiliki atau hanya sekadar keinginan sesaat. Dengan begitu, mereka akan lebih berpikir sebelum menghabiskan uangnya.

4. Beri Contoh dalam Mengelola Keuangan

Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua sehingga penting bagi orang tua untuk memberikan contoh bagaimana mengelola uang dengan baik. Tunjukkan bagaimana keluarga membagi pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, tabungan, dan berbagi dengan orang lain.

Melihat langsung tindakan atau perilaku tersebut membantu anak lebih mudah memahami pentingnya perencanaan keuangan.

5. Ajak Anak untuk Berbagi

Selain menabung dan membelanjakan ajarkan anak tentang pentingnya berbagi dengan sesama. Minta mereka menyisihkan sebagian uang THR untuk diberikan kepada orang yang kurang beruntung seperti anak yatim atau orang yang membutuhkan.

Mengajarkan berbagi juga membantu anak untuk memahami apa itu arti empati dan bisa berpikir bijak sebelum menggunakan uang.

6. Kenalkan Konsep Investasi Sederhana

Jika anak sudah berusia cukup besar orang tua bisa mulai mengenalkan konsep investasi. Misalnya, ajarkan mereka bahwa uang yang disimpan dalam bentuk investasi bisa bertambah nilainya seiring waktu.

Bisa dengan cara membeli celengan khusus dengan target tertentu atau menabung di bank dengan bunga kecil. Hal tersebut bisa menjadi pelajaran awal tentang bagaimana uang bisa berkembang jika dikelola dengan baik.