Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat di akhir pekan menyusul hasil revisi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional dan kericuhan politik di Ukraina. Harga sebagian besar saham AS tercatat meningkat hingga menyentuh level tertinggi pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi).
Seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (1/3/2014) indeks saham Dow Jones ditutup menguat 49,06 poin atau 0,3% ke level 16.321,71. Indeks saham S&P 500 juga menguat 5,16 poin atau 0,28% ke level 1.859,45. Sementara indeks saham Nasdaq melemah 10,814 poin atau 0,25% ke level 4.308,119.
Departemen Perdagangan AS melaporkan, PDB negaranya pada kuartal IV-2014 terkoreksi menjadi 2,4%, menurun tajam dari laju pertumbuhan sebesar 3,2% pada Januari. Meski demikian laju kegiatan bisnis di Midwest AS masih memperlihatkan penguatan tipis pada Februari dan melampaui ekspektasi para analis.
Sementara itu, kontrak kepemilikan rumah baru di AS juga tercatat naik pada Januari setelah sempat diterpa cuaca ekstrim pada akhir 2013. Indeks sentimen konsumen juga bergerak menguat pada Februari meskipun survei Reuters menunjukkan kekhawatiran akan cuaca ekstrim masih tinggi.
"Jutaan pertanyaan melayang tentang seberapa besar kerugian yang dialami karena hantaman cuaca ekstrim dan seberapa besar pelemahan ekonomi yang dialami karena faktor tersebut," ungkap pakar strategi investasi di PNC Wealth Management Bill Stone.
Dia menjelaskan, para pelaku pasar terus meyakini cuaca ekstrim sebagai dalang dari semua perlambatan ekonomi yang terjadi.
"Kami percaya akan itu, tapi kami harus tahu berapa kerugian ekonomi negara karenanya," ujar Stone.
Sementara pakar strategi investasi global di TIAA-CREF, Daniel Moris melihat adanya pergerakan yang variatif di pasar modal saat ini.
"Saham-saham perusahaan melompat naik dan turun. Tapi kami sangat optimis dan percaya pada pasar saham," tuturnya.
Wall Street Perkasa Dipicu Rilis PDB AS
Bursa saham AS menguat di akhir pekan menyusul hasil revisi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS dan kericuhan politik di Ukraina.
diperbarui 01 Mar 2014, 09:02 WIBDiterbitkan 01 Mar 2014, 09:02 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pengacara Minta Polda Metro Hentikan Kasus Firli Bahuri, Ini Alasannya
Jessica Wongso Eksis di Medsos, Gaya Ketikannya Bikin Salah Fokus
5 Fenomena Astronomi Desember 2024, Raja hujan Meteor hingga Oposisi Jupiter
Begu Ganjang, Roh Menyeramkan yang Awalnya Digunakan sebagai Penjaga Perkebunan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 29 November 2024
Link Live Streaming Liga Europa Manchester United vs Bodo/Glimt, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Akhir Cerita Pemancing di Kebumen, Tewas Tenggelam di Sungai Lukulo
Prabowo: Saya Beri Peringatan, Tak Ada Toleransi untuk Korupsi
Wajib Tonton, Ini 10 Film Terseram Sepanjang Dekade
Amorim Akui Krisis Produktivitas Gol, Manchester United Terancam Masalah Besar di Lini Depan
Kisah Ajaib Gus Dur dan 3 Koper Berisi Uang Miliaran Rupiah
Rokok Ilegal Marak di NTT, Jalur Perbatasan Jadi Perhatian