Untung Kurs, Laba Emiten `Consumer Goods` Melonjak

Kenaikan beban usaha sedikit menekan kinerja keuangan perusahaan consumer goods sepanjang 2013.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Mar 2014, 13:00 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2014, 13:00 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah perusahaan consumer goods mencatatkan kinerja cukup baik sepanjang 2013. Akan tetapi kenaikan beban perusahaan sedikit menekan kinerja keuangan perusahaan consumer goods.

PT Mayora Indah Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 1,05 triliun. Pencapaian laba perseroan tumbuh 42,17% dari realisasi laba bersih 2012 sebesar Rp 744,42 miliar.

Laba perseroan ini naik didukung kenaikan pendapatan sebesar 14,33% menjadi Rp 12,01 triliun pada 2013. Beban pokok penjualan perseroan naik menjadi Rp 9,09 triliun pada 2013. Sehingga laba kotor naik menjadi Rp 2,92 triliun sepanjang tahun lalu.

Mengutip keterangan yang diterbitkan, Jumat (28/3/2014), perseroan mencatatkan untung kurs sebesar Rp 308,44 miliar pada 2013. Angka ini melonjak dibandingkan untung kurs 2012 sebesar Rp 31,71 miliar. Perseroan juga memperoleh penghasilan bunga sebesar Rp 25,15 miliar pada 2013.

Namun pada pos beban usaha, perseroan mengalami kenaikan beban penjualan sebesar 37,34% menjadi Rp 1,27 triliun pada 2013. Beban umum naik menjadi Rp 341 miliar sepanjang 2013. Laba usaha naik dari Rp 1,15 triliun pada 2012 menjadi Rp 1,3 triliun pada 2013.

Dengan melihat kinerja itu, perseroan mencatatkan kenaikan laba per saham menjadi 1.165 pada 2013 dari tahun 2012 sebesar 816.

Total liabilitas naik menjadi Rp 5,77 triliun pada 2013 dari periode 2012 sebesar Rp 5,23 triliun. Ekuitas  naik menjadi Rp 3,93 triliun pada 31 Desember 2013. Perseroan mengantongi kas sekitar Rp 1,86 triliun pada 2013.

Kinerja PT Nippon Indosari Tbk

Produsen Sari Roti mencatatkan laba komprehensif tahun berjalan naik tipis 5,94% menjadi Rp 158,01 miliar sepanjang 2013. Kenaikan laba ini diikuti penjualan bersih sebesar 26,42% menjadi Rp 1,5 triliun pada 2013.

Kinerja  ini ditopang adanya kenaikan pendapatan operasi lainnya menjadi Rp 24,55 miliar pada 2013. Pendapatan keuangan juga naik dari Rp 389,66 juta menjadi Rp2,81 triliun pada 2013.

Perseroan mengalami kenaikan beban pokok penjualan mencapai Rp 806,91 miliar pada 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar Rp 634,41 miliar. Laba kotor naik menjadi Rp 698,6 miliar pada 2013. Perseroan mengalami kenaikan beban usaha menjadi Rp 488,67 miliar sepanjang 2013.

Dengan melihat kinerja itu laba per saham naik menjadi 31,22 pada 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar 29,47.
Total liabilitas naik menjadi Rp 1,03 triliun pada 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 538,33 miliar.

Ekuitas naik menjadi Rp 787,33 miliar pada 31 Desember 2013. Kas perseroan cukup gemuk yang mencapai Rp 101,14 miliar.
Pada perdagangan saham Kamis (28/3/2014), saham MYOR naik 1,33% ke level Rp 30.400 per saham dengan nilai transaksi Rp 987,8 juta.

Saham ROTI menguat tipis 0,91% ke level Rp 1.110 per saham dengan nilai transaksi Rp 2,2 miliar.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya