Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuaktif pada sesi pertama perdagangan saham Senin (4/8/2014). Pelaku pasar sepertinya merespons positif rilis inflasi yang di bawah 1 persen pada 1 Juli 2014.
Pada penutupan sesi pertama hari ini, IHSG ditutup naik tipis 0,04 persen atau 1,92 poin ke level 5.090,72. Indeks saham LQ45 menguat 0,24 persen ke level 870,41. Sebagian besar indeks saham acuan utama hari ini cenderung menguat kecuali indeks saham DBX melemah 0,32 persen ke level 722,29.
IHSG bergerak fluktuaktif pada sesi pertama hari ini. IHSG sempat dibuka melemah tipis 12 poin pada pra pembukaan perdagangan saham ke level 5.076. IHSG sempat berada di level tertinggi Rp 5.097,53 dan berada di level terendah di kisaran 5.050,51.
Advertisement
Sebanyak 159 saham melemah sehingga menambah tekanan ke indeks saham. Sementara itu, hanya ada 110 saham bergerak di zona hijau dan 84 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham mencapai 168.535 kali dengan volume perdagangan saham sekitar 3,90 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 5 triliun.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat dan melemah pada hari ini. Sektor saham menguat antara lain sektor saham perdagangan naik 0,86 persen, sektor saham pertambangan mendaki 0,84 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,68 persen, dan sektor saham aneka industri naik 0,47 persen.
Adapun saham yang melemah antara lain sektor saham konstruksi turun 0,66 persen, sektor saham industri dasar melemah 0,89 persen, dan sektor saham keuangan tergelincir 0,56 persen.
Penguatan indeks saham ini juga ditopang dari aksi beli yang dilakukan oleh investor asing. Aksi beli investor asing mencapai Rp 700 miliar. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 700 miliar.
Pada sesi pertama hari ini, saham-saham menguat antara lain saham LPGI naik 19,87 persen ke level Rp 5.400 per saham, saham RMBA mendaki 13,98 persen ke level Rp 530 per saham, dan saham CMPP mendaki 12,70 persen ke level Rp 710 per saham.
Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham hari ini antara lain saham MCOR turun 15,31 persen ke level Rp 177 per saham, saham RBMS melemah 14,43 persen ke level Rp 83 per saham, dan saham FPNI turun 11,97 persen ke level Rp 103 per saham.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan inflasi Juli 2014 sebesar 0,93 persen Month on Month (MoM) dari estimasi konsensus 0,82 persen.
"Rilis inflasi itu masih dalam kisaran target estimasi yang sebelumnya berada pada kisaran inflasi 0,60 persen-1,67 persen. Kenaikan inflasi itu disumbangkan dari harga barang terutama berkaitan dengan makanan, minuman, dan bahan makanan maupun barang konsumer," kata Analis PT Trust Securities, Reza Priyambada, dalam ulasannya.
Reza menambahkan, dengan kenaikan itu, pihaknya tetap memperkirakan BI rate tetap di level kisaran 7,5 persen. Menurut Reza, pelaku pasar antara merespons positif hasil inflasi dan melakukan akumulasi pembelian saham ketika indeks saham melemah. (Ahm/)