IHSG Menghijau, Awasi Tujuh Saham Pilihan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak menguat di awal pekan perdagangan saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Sep 2014, 07:21 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2014, 07:21 WIB
Ilustrasi IHSG
Ilustrasi IHSG (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan masih melanjutkan penguatan pada awal perdagangan saham Senin (15/9/2014).

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG akan berada di level support 5.197 dan resistance 5.127 pada awal pekan ini. Fase konsolidasi masih akan berlanjut jika IHSG masih belum mampu menutup perdagangan di atas level resistance.

"Potensi melanjutkan rebound masih akan terlihat di awal pekan untuk menuju resistance terdekat," kata William, dalam ulasannya, Senin pekan ini.

William mengingatkan, investor jangka pendek untuk tetap waspada terhadap perubahan arah gerak IHSG. Sedangkan bagi investor jangka menengah panjang dapat mengakumulasi saham di saat terjadinya koreksi.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, aksi jual minor oleh pelaku pasar ditantang secara agresif sehingga mengurangi momentum penurunan sebelumnya. Usakan itu akan membuahkan hasil dalam bentuk penembusan resistance minor di 5.187 untuk kembali break di high 5.251.

"IHSG akan bergerak di support 5.125-5.065 dan resistance 5.187-5.251-5.285-5.325-5.425," kata Yuganur.

Rekomendasi Saham

Yuganur merekomendasikan empat saham untuk diakumulasi beli pada awal pekan ini. Saham itu antara lain PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT United Tractor Tbk (UNTR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Astra International Tbk (ASII).

Sedangkan William memilih saham UNTR, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Timah Tbk (TINS) untuk jadi pertimbangan pelaku pasar.

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT United Tractors Tbk (UNTR) untuk jadi pertimbangan pelaku pasar. Menurut Yuganur, secara teknikal koreksi medium term di saham UNTR sudah mereda. Saham UNTR berpotensi untuk membentuk upward retracement dari zona jenuh jual ke price gap atas di Rp 21.150.


Yuganur merekomendasikan saham UNTR masuk level pertama Rp 20.275, level kedua Rp 20.125, dan cut loss point Rp 19.950. (Ahm/)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya