IHSG Bakal Positif, Awasi Delapan Saham Pilihan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal menguat terbatas menjelang akhir pekan ini seiring adanya harapan terhadap aksi beli investor.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Okt 2014, 07:21 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2014, 07:21 WIB
Ilustrasi IHSG
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan akan menguat terbatas secara teknikal pada perdagangan saham Jumat (17/10/2014).

Menurut Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, perjalanan IHSG menuju target resistance terdekat pada 5.002 masih dibayangi oleh tekanan. Sehingga fase konsolidasi yang mengindikasikan peluang untuk akumulasi beli masih cukup kuat sehingga belum perlu ada kekhawatiran terhadap IHSG.

"Pola uptren jangka panjang masih terjaga, level support 4.933 juga masih cukup kuat terjaga, tekanan dari volume capital outflow juga sudah mereda. Ini menandakan keyakinan investor masih sangat tinggi terhadap pertumbuhan pasar modal Indonesia. IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan secara terbatas," kata William dalam ulasannya.

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko memprediksikan, IHSG akan bergerak di kisaran 4.916-4.840-4.790-4.710 dan resistance 4.992-5.045-5.126 pada Jumat pekan ini.

Ia pun merekomendasikan, akumulasi buy on weakness beberapa counter saham yang terkait program baru presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) seperti saham farmasi, konstruksi, dan infrastruktur BUMN yang akan mengalami imbas positif setelah pelantikan 20 Oktober 2014.

IHSG ditutup turun 11,32 poin atau 0,22 persen ke level 4.951,61 pada perdagangan saham Kamis 16 Oktober 2014. IHSG berada di level tertinggi 4.976,04 dan terendah 4.925,40. Yuganur menuturkan, koreksi Dow Jones terjadi membuat IHSG mengalami tekanan jual sehingga skenario untuk menguat tertunda.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Sedangkan William memilih saham PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) untuk diperhatikan pelaku pasar menjelang akhir pekan. Pihaknya melihat proses kenaikan minor di dalam medium uptren saham WTON yang masih berlaku dapat mencapai resistance dua bulan terakhir di Rp 1.210 per saham.

Yuganur merekomendasikan saham WTON untuk masuk di level pertama Rp 1.145, level kedua Rp 1.135 per saham, dan cut loss point Rp 1.115. (Ahm/)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya