Liputan6.com, Jakarta - Sektor maritim menjadi agenda utama di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Untuk mengembangkan sektor maritim Indonesia, Presiden Jokowi telah membentuk menteri koordinator bidang mairim yang dipimpin oleh Indroyono Soesilo.
Menteri Koordinator itu membawahi Kementerian Transportasi, Maritim dan Perikanan, Energi dan Sumber Daya. Kesempatan di dalam negeri dan luar negeri, Presiden Jokowi telah menekankan atas visinya menciptakan maritime axis dan dipresentasikan pada kunjungannya ke APEC Summit dan East Asian Summit.
Baca Juga
Mengutip dari laporan riset PT KDB Daewoo Securities Indonesia, sektor maritim yang menjadi agenda utama pemerintahan Jokowi berdampak terhadap harga saham berbasis kelautan dan transportasi laut sejak Juli 2014.
Advertisement
Tengok saja berdasarkan data RTI, saham PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS), perusahaan bergerak di jasa angkutan laut naik 795,24 persen menjadi ke level Rp 1.880 per saham pada penutupan perdagangan saham 14 November 2014.
Lalu saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) naik 300 persen menjadi Rp 11.600 per saham. Saham PT Dharma Samudera Fishing Industries yang memiliki price earning/PE 18 kali mencatat kenaikan sebesar 104 persen sejak 27 Oktober 2014.
Tak hanya itu saja, saham PT Wintermar Offshore Marine Tbk mendaki 47,06 persen menjadi Rp 1.000 per saham.
Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee menuturkan, Presiden Jokowi yang fokus ke sektor maritim berdampak positif terhadap sejumlah sektor saham antara lain sektor saham konstruksi dan transportasi laut. "Selain Jokowi mau fokus ke tol laut, artinya pelabuhan dan transportasi laut akan diperkuat," kata Hans saat dihubungi Liputan6.com.
Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menilai, sektor saham perkapalan menguat signifikan karena sentimen positif dari agenda utama Jokowi kembangkan sektor maritim hanya spekulasi. Sentimen tersebut akan berlangsung sesaat.
Meski demikian, Reza menilai, saham perkapalan dapat dilirik untuk perdagangan jangka pendek. "Saham perkapalan bisa untuk shortterm trading. Saham yang bisa diperhatikan saham Wintermar Offshore Marine, Samudra Indonesia, Pelayaran Nelly Dwi Putri dan Capitol Nusantara Indonesia," kata Reza. (Ahm/)