IHSG Berpotensi Naik, Awasi Delapan Saham Pilihan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat untuk jangka pendek, dan saham konstruksi dan infrastruktur dapat jadi pilihan.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Jan 2015, 07:20 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2015, 07:20 WIB
Ilustrasi IHSG
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini dengan didorong akumulasi saham oleh pelaku pasar.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, IHSG mengalami masa koreksi sehat di awal pekan. IHSG melemah 28,73 poin (0,55 persen) ke level 5.187,93 pada perdagangan saham Senin pekan ini.

"Perjalanan terlihat sedang menguji support 5.174 sebelum beranjak kembali melanjutkan pola uptrennya dengan target resistance di level 5.247," kata William, dalam ulasannya, Selasa (13/1/2015).

Ia mengatakan, gerak IHSG masih berada di jalur uptren dalam jangka pendek. Saat terjadi koreksi merupakan momen bagi investor untuk melakukan akumulasi beli.

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, koreksi IHSG yang terjadi cukup terbatas sehingga masih ada potensi menguat. IHSG akan bergerak di kisaran support 5.165-5.090-5.040 dan resistance 5.251-5.350-5.451 pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Rekomendasi Saham

Yuganur merekomendasikan akumulasi empat saham antara lain PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Tiga Pilar Tbk (AISA), dan PT Bank Jatim Tbk (BJTM).

Sementara itu, William memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT BW Plantation Tbk (BWPT), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Wijaya Karya Tbk untuk diakumulasi pelaku pasar. Pihaknya melihat koreksi minor dalam medium to long term uptren saham Wijaya Karya dapat menjadikan kesempatan akumulasi untuk swing ke atas lagi.


Ia merekomendasikan masuk saham WIKA di level pertama Rp 3.565, level kedua Rp 3.515, dan cut loss point Rp 3.445. (Ahm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya