Laju IHSG Konsolidasi, Lirik Tujuh Saham Pilihan

Sejumlah saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua jadi pilihan di tengah IHSG masuk fase konsolidasi.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Feb 2015, 07:20 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2015, 07:20 WIB
Sempat Pecahkan Rekor, IHSG Kini Anjlok
IHSG ditutup terkoreksi tajam 0,94% ke 5.197,12 pada perdagangan Selasa (9/9/14), setelah sempat ditutup di rekor tertinggi baru 5.246,48 pada Senin. (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai masuk fase konsolidasi pada perdagangan saham Rabu pekan ini setelah menembus level tertinggi.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG masuk fase konsolidasi masih normal. IHSG masih berada di jalur uptren dalam jangkapendek.

"IHSG berada di level support di 5.282 sedang diuji, target resistance berikutnya berada di level 5.389," ujar William dalam ulasannya, Rabu (11/2/2015).

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menilai, pergerakan IHSG tidak banyak terpengaruhi oleh regional pada perdagangan saham kemarin. Menurut dia, IHSG masih sesuai jalur misi sebelumnya untuk konsolidasi di daerah baru di atas resistance 5.330.

Ia pun merekomendasikan sejumlah saham berkapitalisasi besar yang dapat menjadi penggerak indeks saham.

"IHSG akan berada di level support 5.310-5.250 dan resistance 5.348-5.420-5.500 pada Rabu pekan ini," kata Yuganur.

Rekomendasi Saham

Yuganur pun memilih sejumlah saham berkapitalisasi besar saham lapis kedua untuk dipertimbangkan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Ace Hardware Tbk (ACES).

Sedangkan William memilih saham ASII, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Astra International Tbk (ASII) untuk dipertimbangkan pelaku pasar. Menurut ia, saham ASII terlihat mengalami momentum penurunan.

"Rekomendasi akumulasi untuk breakout dengan trading target Rp 7.800," ujar Yuganur

Ia merekomendasikan masuk saham ASII di level pertama Rp 7.600, level kedua Rp 7.525, dan cut loss point Rp 7.425.(Ahm/)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya