Perusahaan Nuklir China Bakal Gelar IPO Terbesar Tahun Ini

Rencananya perusahaan nuklir ini akan menggelar IPO pada 2 Juni mendatang.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Mei 2015, 11:08 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2015, 11:08 WIB
Perusahaan nuklir ternama di China berencana menggelar salah satu penawaran saham perdana terbesar di Shanghai Stock Exchange
Perusahaan nuklir ternama di China berencana menggelar salah satu penawaran saham perdana terbesar di Shanghai Stock Exchange

Liputan6.com, Shanghai - Perusahaan nuklir ternama di China berencana menggelar penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) terbesar dalam lima tahun terakhir di Shanghai Stock Exchange tahun ini.

Sebanyak 25 persen saham Chinese National Nuclear Power Coorpration akan dijual ke publik saat perusahaan tersebut melantai di bursa. Rencananya perusahaan akan menggelar IPO pada 2 Juni.

Melansir laman CNBC, Rabu (27/5/2015), melalui IPO tersebut, perusahaan yang berbasis di China ini dapat mencetak pendapatan hingga US$ 2,16 miliar atau Rp 28,57 triliun (kurs: Rp 13.226/US$).

Dana yang diperoleh dari IPO nantinya akan digunakan untuk mendanai berbagai konstruksi pembangkit listrik tenaga nuklir yang baru. Prospektus IPO perusahaan juga telah dikumpulkan ke Bursa Saham Shanghai awal pekan ini.

Saat ini, perusahaan nuklir milik negara ini menguasai 97 persen saham. Jika benar terjadi, maka aksi ini akan menjadi IPO terbesar di pasar domestik sejak China Everbright Bank mencetak pendapatan US$ 2,6 miliar pada Agustus 2010.

Kabar gelaran IPO ini muncul tak lama setelah indeks saham Shanghai mencapai level tertingginya dalam tujuh tahun terakhir.

Peningkatan signifikan itu terjadi setelah National Development and Reform Commission China mengumumkan pihaknya tengah mengincar investasi swasta untuk membantu mendanai lebih dari 1.000 proyek masa depan guna mendorong pertumbuhan ekonomi negara.(Sis/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya