Tiphone Kantongi Pinjaman Rp 2,5 Triliun

Pinjaman yang diperoleh PT Tiphone Mobile Indonesia untuk mengurangi beban bunga dari utang lama.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Jun 2015, 11:05 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2015, 11:05 WIB
IHSG
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) mendapatkan total fasilitas pinjaman sekitar Rp 2,5 triliun untuk mengurangi beban bunga dari utang lama.

Sekretaris Perusahaan PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk, Semuel Kurniawan menuturkan, perseroan telah menandatangani fasilitas kredit sebesar Rp 1,87 triliun dan US$ 47 juta. Pinjaman itu berasal dari empat bank antara lain Standard Chartered Bank, Hongkong Shanghai Banking Corporation Jakarta, PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan PT Bank Central Asia Tbk. Fasilitas kredit itu ditandatangani pada 17 Juni 2015.

"Dana pinjaman itu digunakan untuk menurunkan beban bunga dari pinjaman bilateral. Selain itu untuk memperkuat modal kerja perusahaan sehubungan dengan pertumbuhan pendapatan perusahaan," ujar Semuel, saat dihubungi Liputan6.com, yang ditulis Senin (22/6/2015).

Seperti diketahui, perseroan mencatatkan pendapatan naik 35,55 persen menjadi Rp 4,06 triliun pada kuartal I 2015. Pendapatan ini menopang pertumbuhan laba bersih sebesar 40,7 persen menjadi Rp 85,46 triliun.

PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk mencatatkan utang jangka pendek sekitar Rp 2,31 triliun. Utang bank jangka panjang sekitar Rp 15,78 miliar. Sedangkan pada akhir 2014, utang masih Rp 1,72 triliun.

Pada perdagangan saham pukul 10.25 WIB, saham TINS turun 1,52 persen ke level Rp 975 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 13 kali dengan nilai transaksi Rp 1,2 miliar. (Ahm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya