Sentimen Positif Internal Angkat IHSG ke 4.533

Ada sebanyak 169 saham menghijau sehingga mendukung penguatan IHSG 68,12 poin ke level 4.533,08.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Nov 2015, 16:19 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2015, 16:19 WIB
PT Bukaka Teknik Utama Tbk mencatatkan kembali sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)
PT Bukaka Teknik Utama Tbk mencatatkan kembali sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)

Liputan6.com, Jakarta - Sentimen positif dari internal mendukung penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Hal itu didukung oleh data ekonomi makro dan penguatan nilai tukar rupiah.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (3/11/2015), IHSG naik 68,12 poin atau 1,53 persen ke level 4.533,08. Indeks saham LQ45 menguat 1,98 persen ke level 777,53. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,06 persen ke level 670,59.

Ada sebanyak 169 saham menghijau sehingga membuat IHSG tetap bertahan di zona hijau. Sedangkan 96 saham lainnya melemah dan 85 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.546,38 dan terendah 4.496,66.Transaksi perdagangan saham hari ini cukup ramai.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 256.690 kali dengan volume perdagangan saham 4,17 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,26 triliun. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham perdagangan turun 0,10 persen.

Sektor saham industri dasar naik 3,44 persen, dan memimpin penguatan sektor saham pada hari ini. Disusul sektor saham keuangan naik 2,83 persen dan sektor saham konstruksi menguat 2,61 persen.Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 200 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 100 miliar.

Saham-saham properti membukukan kenaikan cukup tinggi dan menggerak indeks saham antara lain saham PWON naik 6,12 persen ke level Rp 451 per saham, saham KIJA mendaki 7,5 persen ke level Rp 215 per saham, saham BEST menguat 6,18 persen ke level Rp 395 per saham, dan saham SMRA menanjak 5,45 persen ke level Rp 1.450 per saham.

Adapun saham-saham yang tertekan pada hari ini antara lain saham TAXI turun 3,8 persen ke level Rp 223 per saham, saham META melemah 8,04 persen ke level Rp 103 per saham, dan saham LSIP merosot 3,72 persen ke level Rp 1.472 per saham.

Bursa saham Asia cenderung menguat sepanjang Selasa peka ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,89 persen ke level 22.568, indeks saham Singapura menguat 1,02 persen ke level 3.004,82. Sementara itu, nilai tukar rupiah berada di kisaran 13.553 per dolar Amerika Serikat (AS).

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan penguatan IHSG didukung dari sentimen internal. Pertama, pemerintah akan kembali merilis paket kebijakan ekonomi jilid VI akan mendukung IHSG. Kedua, deflasi Oktober 2015 sebesar 0,08 persen memberikan harapan kalau Bank Indonesia (BI) akan membuka ruang untuk menurunkan suku bunga.

"Ada kemungkinan deflasi yang terjadi dapat mempengaruhi BI Rate. Ini disambut positif pelaku pasar," kata William saat dihubungi Liputan6.com, Selasa pekan ini.(Ahm/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya