Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengikuti bursa saham Asia dan global yang bergerak positif pada perdagangan saham Selasa pekan ini.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (3/11/2015), IHSG naik 31,70 poin atau 0,71 persen ke level 4.496,66. Penguatan IHSG ini berlanjut pada pukul 09.00 WIB dengan menguat 47,77 poin atau 1,13 persen ke level 4.512,73. Indeks saham LQ45 menanjak 1,58 persen ke level 774,42.
Baca Juga
Seluruh indeks saham acuan kompak menguat pada hari ini.Ada sebanyak 100 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 8 saham melemah dan 36 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.519,77 dan terendah 4.496,66.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.275 kali dengan volume perdagangan 128,69 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 187,43 miliar.Secara sektoral, sepuluh sektor saham menghijau. Sektor saham keuangan naik 1,61 persen, dan memimpin penguatan sektor saham.
Disusul sektor saham konstruksi mendaki 1,5 persen dan sektor saham aneka industri menanjak 1,35 persen.Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual di tengah IHSG yang menghijau. Aksi jual investor asing mencapai Rp 16 miliar.
Baca Juga
Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 17 miliar. Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham SMRA naik 3,27 persen ke level Rp 1.420 per saham, saham BMRI menguat 2,92 persen ke level Rp 8.800 per saham, dan saham ADRO naik 2,46 persen ke level Rp 625 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham SIAP turun 9,6 persen ke level Rp 113 per saham, saham KREN susut 4,79 persen ke level Rp 2.285 per saham, dan saham MDRN melemah 2,78 persen ke level Rp 140 per saham.
Pagi ini, bursa saham Asia cenderung positif. Indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 1,37 persen ke level 22.675, diikuti indeks saham Singapura mendaki 1,18 persen ke level 3.009,45. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di posisi 13.584 pada pagi ini.
Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan, IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya dengan dukungan rendahnya risiko bursa saham Asia dan global.
Dari domestik, pasar melihat kondisi makro ekonomi seperti inflasi relatif terkendali hingga akhir tahun ini. Pemerintah pun akan kembali merilis paket kebijakan ekonomi lanjutan pada pekan ini."IHSG akan bergerak di level support 4.420 dan resistance 4.520," ujar David. (Ahm/Igw)