IHSG Lanjutkan Penguatan, Simak Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.880-4.950 pada Senin pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Apr 2016, 07:20 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2016, 07:20 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 12,76 poin. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham awal pekan ini.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan IHSG masih memiliki ruang untuk menguat seiring level resistance menembus 4.900.

Secara teknikal, Satrio menilai level psikologis berada di kisaran 5.000 dalam satu hingga dua minggu. Satrio memperkirakan, IHSG akan bergerak di kisarab 4.880-4.950 pada awal pekan ini.

"Pelaku pasar menunggu rilis kinerja emiten kuartal pertama 2016. Masih banyak kinerja emiten bank belum rilis laporan keuangan," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Senin (25/4/2016).

Ia menambahkan, bursa saham global juga terlihat cukup kondusif. Jadi sentimen global diharapkan dapat menopang IHSG.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan kalau IHSG sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi. Harga minyak dunia masih membayangi laju IHSG. Hal itu mengingat pasokan minyak masih berlebih di beberapa negara.

William menuturkan, sentimen lainnya yang akan mempengaruhi IHSG antara lain aliran dana investor asing dan menjelang rilis paket kebijakan ekonomi XII. Laju IHSG diharapkan terdorong dari sentimen tersebut.

"IHSG akan bergerak dalam support 4.856 dan level resistance 4.935 yang perlu ditembus," ujar William dalam ulasannya.

Untuk rekomendasi saham, William memilih saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Gudang Garam Tbk (GGWM).

Sedangkan Satrio memilih saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO). (Ahm/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya