Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau sepanjang Kamis pekan ini. Sentimen global positif mendukung kenaikan IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (21/4/2016), IHSG naik 26,49 poin atau 0,54 persen ke level 4.903,09. Indeks saham LQ45 mendaki 0,58 persen ke level 850,58.
Baca Juga
Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham Pefindo25 susut 0,20 persen ke level 376,86.
Advertisement
Ada sebanyak 157 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sementara itu, 140 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 87 saham lainnya diam di tempat.
Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.906,82 dan terendah 4.884,84. Transaksi perdagangan saham hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 266.253 kali dengan volume perdagangan 5,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,9 triliun.
Baca Juga
Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 400 miliar. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 500 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp 13.145.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham perkebunan melemah 0,44 persen, sektor saham aneka industri tergelincir 0,61 persen, dan sektor saham konstruksi susut 0,59 persen.
Sektor saham tambang menguat 1,95 persen, dan mencatat penguatan terbesar pada Kamis pekan ini. Sektor saham industri dasar menguat 1,15 persen dan sektor saham keuangan mendaki 1,03 persen.
Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BNLI menguat 24,73 persen ke level Rp 1.135 per saham, saham TOTL mendaki 5 persen ke level Rp 735 per saham, dan saham ISAT naik 1,58 persen ke level Rp 6.425 per saham.
Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham SMCB melemah 1,7 persen ke level Rp 1.155 per saham, dan saham DMAS susut 3,35 persen ke level Rp 202 per saham, dan saham SSMS merosot 1,84 persen ke level Rp 1.865 per saham.
Sebagian besar bursa saham Asia pun menguat kecuali indeks saham Shanghai turun 0,66 persen ke level 2.952,89.
Indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 1,82 persen ke level 21.622,25, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,81 persen ke level 2.022,10, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 2,7 persen ke level 17.363, indeks saham Singapura menanjak 0,37 persen ke level 2.960,78 dan indeks saham Taiwan menanjak 0,64 persen ke level 8.568,65.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo menuturkan, sentimen global telah mengangkat laju IHSG pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Apalagi aliran dana investor asing masuk ke pasar modal Indonesia juga cukup besar. Dari sentimen domestik, pelaku pasar menunggu rilis suku bunga acuan/BI Rate.
"Ini lebih ke sentimen global. Harga minyak dunia menguat, ditambah indeks saham Dow Jones dan Hang Seng positif," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/Ndw)