IHSG Berpotensi Naik, Simak Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.312-5.468 pada Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Agu 2016, 07:20 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2016, 07:20 WIB
20160801-IHSG-Melesat-Jakarta-AY
Pekerja melintas di layar sekuritas di Jakarta, Senin (1/8). IHSG mengakhiri perdagangan hari ini ditutup di teritori positif. Seharian, IHSG bergerak di zona hijau dan ditutup melesat hingga nyaris 3%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Harga komoditas masih akan mempengaruhi laju IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG dapat menguat secara teknikal. IHSG pun berpotensi melanjutkan kenaikan ditunjang kondisi ekonomi stabil di tengah aliran dana investor asing masuk ke pasar modal. Penguatan harga komoditas, William menuturkan dapat menjadi katalis positif untuk aliran dana investor asing masuk ke pasar modal Indonesia.

"Fluktuasi harga komoditas minyak masih akan memberikan pengaruh terhadap pola gerakan IHSG. Kekuatan ekonomi dalam negeri dan kebijakan responsif terhadap gejolak ekonomi tentu dapat menumbuhkan tingkat kepercayaan investor terhadap Indonesia," ujar William dalam ulasannya, Kamis (18/8/2016).

Ia menuturkan, pola gerak IHSG berada di rentang support 5.312 dan resistance 5.458.

Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan aksi jual di saham kapitalisasi besar dan lapis kedua membuat IHSG terkoreksi di bawah 5.400. Namun tidak bertahan lama karena sentimen positif dari harapan pertumbuhan ekonomi, dana repatriasi hasil pengampunan pajak, perbaikan kinerja emiten dan rencana pemotongan pajak korporasi.

"IHSG akan bergerak di kisaran support 5.310-5.210-5.180-5.040 dan resistance 5.400-5.460-5.525-5.590-5.650," kata dia.

Sedangkan Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee menuturkan, IHSG akan bergerak menguat terbatas. IHSG akan bergerak di kisaran support 5.338-5.296 dan resistance 5.396-5.449.

"Sentimen eksternal pengaruhi IHSG mulai dari data pasokan minyak Amerika Serikat, pertemuan bank sentral AS dan pidato anggota bank sentral AS. Sedangkan dari dalam negeri menanti keputusan kebijakan Bank Indonesia," jelas Hans saat dihubungi Liputan6.com.


Rekomendasi Saham

Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Sedangkan William memilih saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), ADHI, PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) untuk dicermati pelaku pasar. Secara tekinkal perbaikan jangka pendek dan menengah dapat digunakan sebagai akumulasi untuk melanjutkan kenaikan berikutnya ke Rp 2.925-Rp 3.075.

Ia merekomendasikan saham PT Adhi Karya Tbk untuk masuk di level pertama Rp 2.770, level kedua Rp 2.680, dan cut loss point Rp 2.610. (Ahm/Ndw)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya