IHSG Masih Berpotensi Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal bergerak variatif dengan kecenderungan menguat.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 29 Sep 2016, 07:20 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2016, 07:20 WIB
20160801-IHSG-Melesat-Jakarta-AY
Pekerja menunjuk layar sekuritas di Jakarta, Senin (1/8). IHSG mengakhiri perdagangan hari ini ditutup di teritori positif. Seharian, IHSG bergerak di zona hijau dan ditutup melesat hingga nyaris 3%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG bergerak di level support 5.373 dan resistance 5.475.

Lanjar menerangkan, pada perdagangan saham kemarin IHSG menguat tipis 5,73 poin ke level 5.425,34. IHSG menguat karena ditopang sektor saham industri dasar konsumer yang naik 1,5 persen. Namun, investor asing masih mencatatkan aksi jual saham.

"Meskipun demikian aliran dana keluar dari capital outflow investor asing di IHSG masih cukup deras di mana tercatat net sell Rp 668,25 miliar," kata dia di Jakarta, Kamis (29/9/2016).

Sementara, Bursa Asia ditutup bervariasi. Pergerakan Bursa Asia dipengaruhi oleh harga minyak dunia.

"Harga minyak dunia merosot 2,7 persen pada sesi sebelumnya seiring spekulasi negatif pada kesepakatan OPEC," kata dia.

PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG cenderung menguat. Pada perdagangan saham kali ini IHSG akan bergerak pada rentang support 5.400 dan resistance 5.480.

Sinarmas Sekuritas merekomendasikan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya