Sektor Infrastruktur Jadi Pendorong Utama Pelemahan IHSG

Ada sebanyak 65 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah.

oleh Arthur Gideon diperbarui 05 Okt 2016, 09:16 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2016, 09:16 WIB
Ada sebanyak 65 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah.
Ada sebanyak 65 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Seluruh sektor tertekan dan penurunan tertinggi dibukukan oleh sektor infrastruktur.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (5/10/2016), IHSG turun 14,31 poin atau 0,26 persen ke level 5.457,63. Pelemahan IHSG ini berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG turun 19,55 poin atau 0,34 persen ke posisi 5.453,63,56.

Ada sebanyak 65 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 39 saham menguat dan 77 saham lainnya diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.460,16 dan terendah 5.449,29.

Total frekuensi perdagangan saham 6.665 kali dengan volume perdagangan 246 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 188 miliar.

Investor asing pun melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 20 miliar di pasar reguler. Sementara investor domestik melakukan aksi beli bersih Rp 20 miliar.

Secara sektoral, semua sektor saham terbakar. Sektor saham infrastruktur turun 0,89 persen, dan membukukan penurunan terbesar. Sektor saham industri dasar turun 0,82 persen dan sektor konstruksi melemah 0,73 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham HERO naik 5,36 persen ke posisi Rp 1.180 per saham, saham INRU menanjak 5,26 persen ke Rp 400 per saham, dan saham ASBI naik 5 persen menjadi Rp 418.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham HEXA merosot 9,91 persen menjadi Rp 3.820 per saham, saham ARTI turun 9,84 persen ke Rp 55, dan saham BCIP merosot 9,81 persen ke level Rp 478 per saham.

Analis PT BNI Securities Ankga Adiwirasta menjelaskan, Indeks Dow Jones ditutup melemah 0,47 persen pada perdagangan hari Selasa kemarin ke level 18.168,45.

Indeks melemah masih didorong sentimen Brexit, yaitu prospek secara konkret dari perjanjian itu. "Selain itu para investor juga mengkhawatirkan peluang kenaikan interest rate oleh The Fed di bulan Desember yang kembali menguat," jelas dia.

Sementara itu dari kawasan Asia, indeks Nikkei dibuka naik 0,08 persen ke level 16.748,58. Indeks menguat setelah yen Jepang mengalami pelemahan ke level 102.18 per dolar AS yang berpengaruh positif terhadap produk ekspor Jepang.

Sentimen dari bursa Asia diprediksi berpengaruh ke IHSG yang diprediksi bergerak menguat dengan potensi masih akan bergerak mix. "IHSG berpeluang berada di kisaran 5.440 hingga 5.500," jelas dia. (Gdn/Ndw)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya