Asing Borong Saham, IHSG Ditutup Naik 5.409,81

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.409,81 dan terendah 5.386,82.

oleh Arthur Gideon diperbarui 06 Mar 2017, 16:15 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2017, 16:15 WIB
IHSG sempat berada di level tertinggi 5.409,81 dan terendah 5.386,82.
IHSG sempat berada di level tertinggi 5.409,81 dan terendah 5.386,82.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak di zona hijau di awal pekan ini. Aksi beli asing menjadi pendorong IHSG hari ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (6/3/2017), IHSG naik 18,60 poin atau 0,35 persen ke level 5.409,81. Indeks saham LQ45 naik 0,48 persen ke level 898,38. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.409,81 dan terendah 5.386,82. Ada sebanyak 137 saham menguat sehingga mendorong IHSG ie zona hijau. Sedangkan 162 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Di luar itu, 109 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 300 kali dengam volume perdagangan 12,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 7,6 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham perkebunan turun 0,90 persen, Sektor saham pertambangan melemah 0,16 persen dan sektor saham barang konsumsi turun 0,04 persen.

Sektor saham aneka industri naik 1,87 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan menguat 1,02 persen dan sektor saham infrastruktur naik 0,88 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham AIMS naik 34,46 persen ke level Rp 140 per saham, saham JGLE menanjak 34,46 persen ke level Rp 238 per saham, dan saham JKSW menguat 33,82 persen ke level Rp 91 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham TALF merosot 24,10 persen ke level Rp 296 per saham, saham ICON turun 20 persen ke level Rp 280 per saham, dan saham AGRO melemah 12,74 persen ke level Rp 925 per saham.

Kepala Riset PT Universal Broker Satrio Utomo menjelaskan, IHSG memang sedang dalam tren turun. Maka tak heran di tengah perdagangan IHSG sempat berada di zona merah.

Namun di luar itu, asing membukukan aksi beli di pasar reguler. "Kinerja Telkom meskipun di bawah konsensus sudah cukup untuk membuat pemodal asing melakukan aksi beli," jelas dia. (Gdn/Ndw)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya