Sepi Sentimen, IHSG Menguat 11,94 Poin

Ada sebanyak 187 saham melemah sehingga menahan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Jul 2017, 16:17 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2017, 16:17 WIB
IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variasi pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Sebelumnya IHSG berada di zona merah, hingga akhirnya berbalik arah ke zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (25/7/2017), IHSG menguat 11,94 poin atau 0,21 persen ke level 5.813,53. Indeks saham LQ45 menguat 0,40 persen ke level 976,40. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Ada sebanyak 134 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 187 saham melemah sehingga menekan IHSG. 125 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 297.815 kali dengan volume perdagangan 8,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,6 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 1,62 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.321.

Di pasar negosiasi, ada transaksi saham PT Multipolar Tbk mencapai Rp 1,3 triliun. Saham MLPL naik 24,76 persen ke level Rp 257 per saham di pasar negosiasi. Kemungkinan transaksi saham di pasar negosiasi difasilitas oleh PT Ciptadana Sekuritas. Transaksi saham di perusahaan sekuritas itu capai Rp 2,9 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah. Sektor saham aneka industri turun 1,24 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar melemah 0,99 persen dan sektor saham pertanian melemah 0,50 persen.

Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham PADI naik 25 persen ke level Rp 510 per saham, saham BRAM menguat 19,65 persen ke level Rp 13.700 per saham, dan saham MABA menanjak 13,76 persen ke level Rp 2.150 per saham.

Sedangkan saham-saham top losers antara lain saham DOID turun 11,69 persen ke level Rp 680 per saham, saham KARW merosot 9,91 persen ke level Rp 200 per saham, dan saham DNAR tergelincir 9,72 persen ke level Rp 260 per saham.

Di bursa saham Asia, indeks saham bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,02 persen ke level 26.852, indeks saham Singapura menguat 0,51 persen ke level 3.327,83, dan indeks saham Taiwan menanjak 0,02 persen ke level 10.463. Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,47 persen ke level 2.439 dan indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,10 persen ke level 19.955, serta indeks saham Shanghai merosot 0,21 persen ke level 3.243.

Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menuturkan, pasar sepi sentimen sehingga IHSG hanya bergerak naik terbatas. Selain itu, pelaku pasar cenderung selektif memilih saham juga mendorong transaksi harian saham tidak terlalu besar.

"Belum ada berita terbaru jadi pasar hanya merespons pergerakan bursa Asia dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, pelaku pasar menanti hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) soal suku bunga.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya