Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menembus level 6.000 dalam perdagangan saham, Rabu 25 Oktober 2017. Capaian ini menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah perdagangan saham di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dirinya berharap laju IHSG tersebut bisa terus naik sehingga tren peningkatan ini bisa membawa dampak positif bagi ekonomi Indonesia.
"Ya itu sebuah dampak psikologis yang 6.000. Bisa masuk ke 6.000 ya mudah-mudahan enggak turun, tapi naik terus," ujar dia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Advertisement
Baca Juga
Dengan capaian IHSG ini, lanjut dia, juga diharapkan membuat dana yang masuk ke Indonesia bisa terdistribusi ke sektor riil, khususnya untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Dengan demikian, dana yang masuk tersebut mampu berkontribusi pada pengembangan ekonomi masyarakat.‎‎ "Sehingga yang kita harapkan, uang itu, dana itu tidak hanya muncul di portofolio, tapi bisa masuk ke sektor-sektor riil, utamanya usaha kecil, usaha menengah, yang bisa juga hidup menikmati dari kenaikan indeks harga saham," ujar dia.
Pada penutupan sesi pertama perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG masih berada di posisi 6.000. IHSG naik tipis 8,05 poin atau 0,13 persen menjadi 6.033,48. Indeks saham LQ45 menguat 0,23 persen ke posisi 998,21. Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham DBX turun 0,01 persen ke 969,54.
Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.042,44 dan terendah 6.016,17. Ada sebanyak 160 saham menguat sehingga mendorong penguatan IHSG. 153 saham lainnya melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 116 saham lainnya diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 195.763 kali dengan volume perdagangan 4,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3,5 triliun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
IHSG Tembus Rekor Baru
Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya tembus rekor tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu 25 Oktober 2017, IHSG naik 73,35 poin atau 1,23 persen ke posisi 6.025,43. Indeks saham LQ45 menguat 1,2 persen ke posisi 995,93. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.
IHSG menyentuh level tertinggi 6.025,43 dan terendah 5.961,74 pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Ada 206 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau, sedangkan 136 saham melemah dan 123 saham lainnya diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 347.506 kali dengan volume perdagangan 8,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,4 triliun. Investor asing melakukan aksi beli Rp 152 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.575.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham infrastruktur melemah 1,13 persen.
Sektor saham industri dasar naik 3,14 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan menguat 2,34 persen dan sektor saham konstruksi menanjak 2,11 persen.
Saham-saham yang mencatatkan top gainers, antara lain saham SQMI melonjak 25 persen ke posisi Rp 520 per saham, saham ZINC menanjak 24,72 persen ke posisi Rp 1.110 per saham, dan saham SDRA naik 23,58 persen ke posisi Rp 760 per saham.
Adapun saham-saham yang tertekan antara lain saham MTWI melemah 24,74 persen ke posisi Rp 292 per saham, saham UNSP merosot 10,38 persen ke posisi Rp 190 per saham, dan saham BSWD turun 9,95 persen ke posisi Rp 1.675 per saham.
Advertisement