Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Aliran dana investor asing diharapkan masuk ke pasar saham Indonesia.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, kondisi pola gerak IHSG terlihat masih berada dalam rentang konsolidasi wajar. Ini usai mencetak rekor tertinggi di 6.025.
Ia melihat masih terdapat peluang menguji level support IHSG sebelum kembali melanjutkan kenaikan sehingga tercipta level resistance baru. Diharapkan, aliran dana investor asing kembali masuk dalam jumlah signifikan dapat mendorong IHSG.
Advertisement
Baca Juga
"Kondisi fundamental ekonomi yang terjaga stabil menjadi daya tarik investasi bagi investor masih cukup kuat," kata Willilam dalam ulasannya, Jumat (27/10/2017).
Ia memperkirakan, IHSG bergerak di kisaran 5.885-6.043 menjelang akhir pekan ini.
Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan IHSG akan bergerak melemah. IHSG akan berada di kisaran 5.970-6.000.
"IHSG secara teknikal berbalik arah dengan membentuk pola tertekan. IHSG berindikasi uji level support moving average lima harian dan 20 harian," kata Lanjar.
Pada perdagangan saham Kamis, 26 Oktober 2017, IHSG turun 29,59 poin ke posisi 5.995,85. Sektor saham pertambangan pimpin pelemahan dengan turun 1,93 persen. Diikuti sektor saham konstruksi. Investor asing melakukan aksi jual Rp 262,45 miliar.
Untuk rekomendasi saham, Lanjar memilih saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Timah Tbk (TINS).
Adapun William memilih saham TLKM, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: