IHSG Dibuka Melemah di Awal Pekan

Pelemahan IHSG ini berlawanan dengan bursa Asia.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 06 Nov 2017, 09:15 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2017, 09:15 WIB
Pembukaan-Saham
Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal sesi perdagangan saham Senin ini. Pelemahan IHSG ini berlawanan dengan bursa Asia.

Pada pembukaan perdagangan saham, Senin (6/11/2017), IHSG turun 7 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.031,77. Indeks saham LQ45 melemah 0,17 persen ke posisi 1.003,79.

Ada 79 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Adapun, 42 saham melemah dan 91 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.037,59 dan terendah 6.025,07.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 11.922 kali dengan volume perdagangan saham 413 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 325,3 miliar. Investor asing melakukan aksi beli Rp 15 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.520.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah, pelemahan dipimpin sektor saham pertambangan 0,56 persen kemuydian sektor saham perdagangan 0,52 persen dan sektor saham aneka industri 0,33 persen.

Sedangkan saham yang menguat dipimpin oleh saham infrastruktur dengan penguatan 0,61 persen.

Saham-saham yang menguat dan tercatat sebagai top gainers antara lain saham TFCO naik 11,11 persen ke posisi Rp 685 per saham, saham TFCO mendaki 11,11 persen ke posisi Rp 1.000 per saham, dan saham KIOS menanjak 10 persen ke posisi Rp 2.200 per saham.

Adapun saham-saham yang tertekan antara lain saham RIMO melemah 24,85 persen ke posisi Rp 254 per saham, saham KBLV tergelincir 15,83 persen ke posisi Rp 505 per saham, dan saham PALM susut 5,92 persen ke posisi Rp 318 per saham.

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham awal pekan ini. Rilis data ekonomi akan pengaruhi laju IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG masih terlihat kuat untuk kembali menguat. Apalagi level support IHSG dapat terjaga cukup kuat. William menambahkan, fundamental ekonomi Indonesia juga akan menjadi sentimen pergerakan IHSG di awal pekan ini.

"IHSG akan bergerak di kisaran 5.939-6.088 pada Senin pekan ini," ujar William dalam ulasannya, Senin (6/11/2017).

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya