IHSG Memerah Jelang Akhir Pekan

Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.095,6 dan terendah 6.083,3.

oleh Nurmayanti diperbarui 08 Jun 2018, 09:16 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2018, 09:16 WIB
Ilustrasi perdagangan saham.
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah jelang akhir pekan ini. Sektor saham infrastruktur menjadi penarik turun terbesar IHSG.

Pada pra pembukaan perdagangan saham Jumat (8/6/2018), IHSG melemah 23,65 poin atau 0,38 persen ke posisi 6.083,33. Pelemahan IHSG berlanjut pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB.

IHSG melemah 14,3 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.092,3. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,40 persen ke posisi 972,53. Sebagian besar indeks saham memerah.

Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.095,6 dan terendah 6.083,3. Adapun total frekuensi perdagangan saham sekitar 9.042 kali dengan volume perdagangan 169,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 178 miliar.

Investor asing jual saham Rp 10,76 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di posisi Rp 13.916. Sebagian besar sektor saham melemah.

Sektor saham infrastruktur turun 0,52 persen, dan catatkan pelemahan terbesar. Disusul sektor saham keuangan menurun 0,44 persen dan sektor saham konsumen turun 0,25 persen.

Hanya dua sektor yang mencatat kenaikan, yakni manufaktur sebesar 0,46 persen dan perdagangan 0,02 persen.

Sementara saham yang catatkan penguatan antara lain saham SWAT naik 7,0 persen ke posisi Rp 272 per saham, saham KPAL menguat 69,57 persen ke posisi Rp 195 per saham, dan saham GDST melonjak 34,69 persen ke posisi Rp 198 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ASJT turun 6,45 persen ke posisi Rp 1290 per saham, saham NELY merosot 5,71 persen ke posisi Rp 132 per saham, dan saham VIVA susut 5,74 persen ke posisi Rp 230 per saham.

 

 

Prediksi Analis Sebelumnya

Perdagangan saham IHSG
Suasana di salah satu ruangan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Jumat pekan ini. IHSG diperkirakan tidak akan fluktuatif sampai libur panjang usai nanti.

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya memperkirakan IHSG akan menguat. Adapun kisaran IHSG, lanjut dia, berada di 5.900-6.123.

"Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak naik dengan rentan pergerakan di 5.900-6.123," tuturnya dalam keterangan tertulis, Jumat (08/6/2018).

"Investor jangka panjang optimis dengan pertumbuhan pasar modal Indonesia, sedangkan sebagian investor jangka pendek mengambil langkah untuk tak terlalu agresif masuk ke dalam market hingga melewati masa libur," tambah dia.

Senada, Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi IHSG berpeluang menguat hari ini. Ia menambahkan, IHSG akan berada pada kisaran 6.052-6.145.

"IHSG cenderung bergerak mencoba menguat pada level 6.052-6.145," ujarnya.

Sementara itu, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyebutkan IHSG berpeluang menuju ke area level support dengan kisaran di level 6.061 hingga 6.1380.

Untuk saham-saham yang dapat dicermati, William memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), dan juga PT Mayora Indah Tbk (MYOR).

Sementara itu, Lanjar Nafi memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR), serta PT Medco Energi International Tbk (MEDC).

Sedangkan Nafan Aji merekomendasikan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Indofarma Tbk (INAF), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan juga PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).

Tonton Video Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya