Asing Lepas Saham, IHSG Mampu Kembali ke Level 6.014,81

IHSG sempat berada di level tertinggi 6.032,99 dan terendah 6.001,20.

oleh Arthur Gideon diperbarui 04 Jun 2018, 16:16 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2018, 16:16 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan Senin pekan ini. Investor asing melakukan aksi jual pada perdagangan hari ini. 

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (4/6/2018), IHSG menguat 31,23 poin atau 0,52 persen ke posisi 6.014,81. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,90 persen ke posisi 062,17.

Sebagian besar indeks saham acuan kompak parkir di zona hijau. Sebanyak 181 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sementara itu, 223 saham melemah dan 95 saham diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 6.032,99 dan terendah 6.001,20. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 434.629 kali dengan volume perdagangan 11,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,6 triliun.

Investor asing lepas saham Rp 138 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.865.

Saham-saham yang menguat antara lain saham RODA naik 25 persen ke posisi Rp 480 per saham, saham JSPT melonjak 24,44 persen ke posisi Rp 1.120 per saham, dan saham ALMI mendaki 23,56 persen ke posisi Rp 430 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BNBR turun 25 persen ke posisi Rp 282 per saham, saham BBLD tergelincir 22,79 persen ke posisi Rp 525 per saham, dan saham TBMS susut 15,56 persen ke posisi Rp 1.085 per saham.

Prediksi Analis

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya meramalkan IHSG berpeluang menguat. Ia juga menyatakan IHSG menunjukkan tren menguat untuk beberapa waktu mendatang.

"Cadangan devisa (cadev) yang disinyalir masih stabil akan topang laju IHSG. Dalam jangka panjang, kondisi pergerakan IHSG juga masih dalam kondisi tren naik (uptrend)," tuturnya.

Kondisi uptrend ini, lanjut dia, dapat dijadikan acuan dan momentum bagi investor untuk berinvestasi. Dengan ini, William menyebutkan IHSG berpotensi menguat dan berada pada kisaran 5.845 hingga 6.071.

Senada, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji memprediksi IHSG berpeluang menguat. Adapun indeks berpotensi menuju ke area level resisten selama pergerakannya masih bertahan di atas garis MA 20.

"Dengan demikian, IHSG berada di level 5.983 dengan range 5.870 sampai dengan 6.111," ujar Nafan. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya