IHSG Dibuka Menguat, Sektor Infrastruktur Jadi Pendorong Utama

Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.040,98 dan terendah 6.031,37.

oleh Arthur Gideon diperbarui 05 Jun 2018, 09:15 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2018, 09:15 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Saham sektor infrastruktur menjadi sektor yang mengalami penguatan terbesar. 

Pada pra pembukaan perdagangan saham Selasa (5/6/2018), IHSG naik 16,55 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.031,37. Indeks saham LQ45 juga naik 0,43 persen ke posisi 966,63.

Penguatan tersebut berlanjut pada pembukaan pukul 09.00. IHSG naik 20,02 poin atau 0,33 persen ke level 6.033,90. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menguat. Hanya indeks Infobank15 yang mengalami tekanan.

Sebanyak 133 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 33 saham melemah dan 93 saham diam di tempat.

Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.040,98 dan terendah 6.031,37. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 12.135 kali dengan volume perdagangan 187,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 268,8 miliar.

Investor asing masih melakukan aksi jual saham seperti pada perdagangan sehari sebelumnya. Pada pagi ini, investor asing melepas saham Rp 2 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.873.

Sebagia besar sektor saham bergerak di zona hijau. Hanya sektor keuangan yang melemah 0,45 persen. Sektor infrastruktur menguat 1,27 persen dan menjadi sektor yang membukukan penguatan terbesar, disusul kemudian sektor industri dasar yang naik 0,99 persen dan sektor pertambangan yang menguat 0,84 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham HOME naik 7,91 persen menjadi Rp 153, dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul saham BMSR mendaki 5 persen ke posisi Rp 168 per saham, dan saham TIRA naik 8,70 persen ke posisi Rp 200 per saham.

Saham yang melemah antara lain saham BNBR turun 24,82 persen ke posisi Rp 212 per saham, saham VINS tergelincir 12,50 persen ke posisi Rp 140 per saham, dan saham MTDL susut 9,44 persen ke posisi Rp 815 per saham.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Prediksi Analis

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya meramalkan IHSG bakal terkonsolidasi. Alira dana investor asing masih terus diharapkan untuk mendorong penguatan IHSG. 

"IHSG bakal terkonsolidasi hari ini, capital inflow diharapkan untuk memperkuat IHSG untuk dapat meraih kembali resisten level tertinggi sepanjang masa. IHSG akan berada di 5.845 hingga 6.071," tutur dia. 

Senada, Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi IHSG berpeluang konsolidasi. "Indikator Stockhastic terkonsolidasi pada area jenuh beli dengan momentum RSI yang mendatar," ujar dia.

IHSG diperkirakan bergerak cenderung kembali terkonsolidasi dan mencoba bertahan pada zona hijau. IHSG berada pada range 6.019 sampai 6.079.

Sementara itu, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyakan IHSG menuju ke area level resisten dengan rentan pergerakan di 5.984 hingga 6.048. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya