Rupiah Menguat, IHSG Bertahan di Posisi 6.014

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham awal pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Agu 2018, 13:05 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2018, 13:05 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham awal pekan ini.

Pada penutupan sesi pertama perdagangan saham, Senin (27/8/2018), IHSG menguat 45,39 poin atau 0,76 persen ke posisi 6.014,14. Indeks saham LQ45 menguat 1 persen ke posisi 949,52. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham Pefindo25 melemah 0,15 persen.

Sebanyak 219 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 119 saham melemah dan 120 saham diam di tempat.

Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.018,82 dan terendah 5.993,70.

Total frekuensi perdagangan saham 189.312 kali dengan volume perdagangan saham 4,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3,8 triliun. Investor asing beli saham Rp 222,73 miliar di pasar regular. Nilai transaksi harian saham Rp 3,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.604.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham barang konsumsi turun 0,10 persen. Sektor saham infrastruktur menanjak 2,68 persen, dan catatkan penguatan terbesar.

Disusul sektor saham industri dasar mendaki 1,61 persen, dan sektor saham aneka industri menanjak 1,45 persen.

Saham-saham yang membukukan penguatan terbesar antara lain saham LAND naik 24,66 persen ke posisi 910 per saham, saham NIPS menanjak 14,29 persen ke posisi 400 per saham, dan saham ANDI menguat 12,12 persen ke posisi 925 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TRIO merosot 17,09 persen ke posisi 262 per saham, saham HERO tergelincir 9 persen ke posisi 910 per saham, dan saham EPMT susut 6,27 persen ke posisi 1.646 per saham.

Di  bursa saham Asia, indeks saham acuan kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng mengua 2,07 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,35 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 0,89 persen.

Sementara itu, indeks saham Thailand menguat 0,61 persen, indeks saham Shanghai naik 1,71 persen, indeks saham Singapura menguat 0,66 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,86 persen.

 

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

 

IHSG Menghijau di Awal Sesi Perdagangan

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan di awal pekan ini. 

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin 27 Agustus 2018, IHSG menguat 25,01 atau 0,42 persen ke posisi 5.993,76. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih menguat 37,5 poin atau 0,63 persen ke posisi 6.006,2.

Indeks saham LQ45 pun menguat 0,79 persen ke posisi 947,5. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menguat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.068,43 dan terendah 5.993,7.

Sebanyak 149 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Selain itu terdapat 25 saham melemah dan 89 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 11.196 kali dengan volume perdagangan 124,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 159 miliar.

Investor asing jual saham Rp 4,28 miliar di pasar total. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.596.

Hampir semua sektor saham menguat, kecuali sektor saham aneka industri yang berada di zona merah dengan melemah 0,13 persen.

Sektor Industri dasar mencatatkan penguatan terbesar 1,51 persen. Disusul sektor saham infrastruktur menanjak 0,93 persen dan sektor saham pertambangan menguat 0,84 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham HDFA mendaki 15,38 persen ke posisi 150per saham, saham ANDI naik 10,91 persen menjadi Rp 915 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham WAPO turun 6,67 persen ke posisi Rp 84 per saham, saham BCIP merosot 6,25 persen ke posisi Rp 105 per saham, dan saham LTLS susut 2,70 persen ke posisi Rp 540 per saham.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya