Awal Pekan, IHSG Diramal Alami Tekanan

Investor asing kini cenderung menunggu dan mencermati (wait and see) kondisi pasar di Indonesia saat ini.

oleh Bawono Yadika diperbarui 27 Agu 2018, 07:20 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2018, 07:20 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi tertekan di awal pekan ini. Analis memprediksi pergerakan IHSG secara teknikal akan tertahan.

Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, meskipun secara psikologis IHSG dapat menembus ke level 6.000 pada perdagangan Senin ini, namun peluang tertekan cukup besar menghantui IHSG.

"Sinyal tekanan lebih besar. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung mixed tertekan diawal pekan dengan rentan pergerakan 5902-6010," tuturnya di Jakarta, Senin (27/8/2018). 

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menyatakan, investor asing kini cenderung menunggu dan mencermati (wait and see) kondisi pasar saat ini. Namun William meramalkan, IHSG tetap berpeluang menguat pada perdagangan saham.

"Mengawali pekan terakhir di bulan ke Agustus 2018 ini, IHSG masih terlihat akan berada dalam rentang konsolidasi sembari menanti capital inflow," ujarnya.

"Namun IHSG hari ini tetap berpeluang menguat di kisaran 5.868-6.117," tambah dia.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Saham Pilihan

IHSG
Pekerja mengecek layar indeks saham gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada hari ini, saham-saham aktif yang direkomendasikan analis antara lain sebagai berikut:

Analis Lanjar Nafi memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan juga PT PP (Persero) Tbk (PTPP).

Sementara William lebih memilih saham emiten aktif seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), serta PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya