Didorong Sektor Konsumsi, IHSG Dibuka Menguat ke 5.961,81

Pertumbuhan tingkat kepercayaan konsumen pada Asian Games 2018 di Indonesia menjadi faktor mendasar pada pergerakan IHSG.

oleh Arthur Gideon diperbarui 23 Agu 2018, 09:21 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2018, 09:21 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada Kamis pagi ini. Investor asing tercatat lakukan aksi beli.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (23/8/2018), IHSG menguat tipis 17,80 atau 0,30 persen ke posisi 5.962,10. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih mendaki 17,51 poin atau 0,30 persen ke posisi 5.961,81.

Indeks saham LQ45 pun menguat 0,47 persen ke posisi 937,76. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menguat, kecuali indeks DNX yang melemah 0,20 persen dan Pefindo25 yang turun 0,35 persen.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.968,78 dan terendah 5.957,57.

Sebanyak 129 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Selain itu terdapat 42 saham melemah dan 102 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 20.389 kali dengan volume perdagangan 202 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 289 miliar.

Investor asing beli saham Rp 6,39 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran 14.620.

Hampir semua sektor saham menguat, kecuali sektor perkebunan dan infrastruktur yang berada di zona merah. Sektor konsumer catatkan penguatan terbesar 0,66 persen. Disusul sektor saham aneka industri menanjak 0,58 persen dan sektor saham kontruksi mendaki 0,57 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham LAND mendaki 50 persen ke posisi 585 per saham, saham ANDI naik 24,53 persen menjadi Rp 660 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TCPI turun 24,94 persen ke posisi Rp 3.250 per saham, saham TIRA merosot 14,29 persen ke posisi Rp 126 per saham, dan saham NICK susut 13,99 persen ke posisi Rp 123 per saham.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Prediksi Analis

Pembukaan-Saham
Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi positif pada perdagangan saham Kamis (23/8/2018).

Pertumbuhan tingkat kepercayaan konsumen pada Asian Games 2018 di Indonesia menjadi faktor mendasar pada pergerakan IHSG.

Analis PT Kresna Securities, William Mamudi mengatakan, IHSG berpotensi bergerak menguat di rentang 5.910-5.980. Mamudi menuturkan, pergerakan indeks masih didominasi oleh sektor perbankan maupun konsumsi.  

"Dinamika IHSG masih sangat dominan terpengaruh pergerakan dari sektor perbankan dan konsumer. Dari segi Relative Rotation Grapg (RRG), sektor infrastruktur dan konsumsi sudah kembali golden cross. Perhatikan sektor keuangan yang sudah kembali deadcross," tutur dia, Kamis pekan ini.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi turut prediksi berpeluang di zona hijau hari ini. Menurut Lanjar, IHSG akan mencoba mematahkan level psikologis di kisaran 5.930-6.000

Melihat sentimen internal dan eksternal yang cenderung kondusif pada hari ini, saham-saham yang dipilih para analis antara lain: 

Mamudi merekomendasikan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).

Kemudian Lanjar memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), serta PT  Lippo Cikarang Tbk (LPCK). 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya